Foto: Suasana potong pita oleh Bupati Berau Sri Juniarsih untuk dua bangunan di Pondok Pesantren Tahfiz Nurul Huda di Mangkajang.

TANJUNG REDEB – Bupati Berau Sri Juniarsih meresmikan dua bangunan Asrama dan satu unit rumah ibadah, di Pondok Pesantren Nahdatul Wahdaniah, Kampung Pesayan, Mangkajang, Kecamatan Sambaliung, pada Senin (10/7/2023). Peresmian itu dihadiri pula pengurus Pengurus Wilayah Nahdatul Wahdaniah (PWNW) Kaltim dan PCNW Berau.

Dalam sambutannya, Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal itu mengatakan, kehadiran madrasah di Mangkajang, dapat menjadi jawaban atas hak pendidikan bagi warga di kampung. Termasuk pula menjadi jawaban atas tanggung jawab pemerintah di bidang pendidikan.

“Kami memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan SDM yang cerdas sejahtera dan berbudi luhur,” kata Sri.

Dari peresmian Asrama Putra Pondok Pesantren Tahfiz Nurul Huda dan Musholla Birrul Walidain, diharapkan dapat melahirkan generasi yang taat dalam menjalankan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

Generasi itu terbentuk, tentunya melalui kerja keras para guru dan pengurus pesantren yang diharapkan dapat membentuk jiwa islami kepada santri dan santriwati di Pondok Tahfiz Darul Huda.

“Para calon pemimpin yang inshaallah akan memberikan perubahan yang baik untuk bangsa dan negara,” harap dia.

Dirinya pun turut mendorong legalisasi pesantren ormas Islam tersebut. Agar Pemkab Berau dapat memberikan sumbangsih dalam pembangunan dunia pendidikan di Kampung bekas wilayah operasi PT Kiani Kertas itu.

Ke depan, ia meminta kepada pengurus pesantren untuk membuka pendidikan Madrasah Aliyah atau setara SMA sederajat. Sehingga paket pendidikan di pesantren tersebut lengkap. Menjadi pilihan orang tua yang hendak menyekolahkan anaknya.

“Karena pesantren ini sudah ada lahan baru. Semoga bisa dikembangkan. Diurus juga legalitasnya, agar pemerintah bisa memberi bantuan ke pesantren ini,” ucap dia.

Dirinya juga berpesan kepada santri dan santriwati, agar patuh dan tunduk terhadap perintah dan larangan orang tua. Dengan bakti yang baik diyakini Sri, dapat menjadi jalan terang bagi anak didik untuk menjadi orang sukses di masa yang akan datang.

“Berbaktilah lah nak kepada orang tua. Dahrul Waliadain. Kelak kalian akan menjadi orang sukses,” pesan dia lagi, disambut amin oleh para santri.

Sementara itu, Ketua PCNW Berau Mujahid, mengatakan keberadaan Nahdatul Wahdaniah bakal memberikan peran positif bagi daerah dalam mewujudkan pendidikan yang islami di Bumi Batiwakkal. Sebab, cita-cita dari didirikannya ormas islam tersebut, selain syiar agama melalui rumah ibadah, tapi mengentaskan pendidikan islami dari bangku sekolah.

“Kami sudah sering terlibat juga dalam agenda daerah. Kalau ada lomba MTQ antar kecamatan, pasti ada anak dari pesantren ini,” ujarnya.

Dirinya pun mengucapkan terimakasih atas dukungan pemerintah dalam perjuangan pembangunan lembaga pendidikan oleh PCNW. Selain itu, ia ucapkan pula kepada tokoh masyarakat di kampung sekitar yang telah menghibahkan lahan seluas 1 hektar untuk pembangunan ponpes tersebut.

“Terimakasih kepada semuanya. Karena kami bisa mengembangkan pesantren ini lebih baik lagi,” ujar dia.

Diakhir, acara itu pun ditutup dengan acara serah terima santri oleh orang tua ke pihak pesantren, kemudian disusul dengan acara penyerahan lahan hibah. Setelahnya, Bupati Berau Sri Juniarsih melakukan prosesi potong pita di asrama putra dan musholla Pesantren Asrama Putra Pondok Pesantren Tahfiz Nurul Huda dan Musholla Birrul Walidain. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman