Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih

TANJUNG REDEB – Bupati Berau, Sri Juniarsih menargetkan persoalan jaringan telekomunikasi di Kabupaten Berau dapat dituntaskan disisa masa jabatan. Persoalan internet kata orang nomor satu di Kabupaten Berau itu memang menjadi persoalan yang sangat sering jadi keluhan. Khususnya di kecamatan terjauh.

Untuk itu kata dia, di sisa masa kepemimpinannya yang akan berakhir di tahun 2024 mendatang, dirinya sangat yakin untuk masalah jaringan dapat segera diatasi. Apalagi, program pemasangan 1000 titik wifi gratis juga semakin berprogres.

“Saya optimis, tahun ini 1000 titik wifi kelar. Dan tidak ada lagi area blank spot,” katanya, kemarin.

Saat ini, sudah ada sekira 502 yang sudah dipasang di berbagai kecamatan di Kabupaten Berau. Di tahun 2023 ini, akan dipasang lagi sebanyak 498 titik yang tersebar di bagian pesisir Berau melalu dana APBD Murni Kabupaten Berau tahun 2023.

“InsyaAllah, ini segera terealisasi. Untuk wifi gratis ini akan dituntaskan sesegera mungkin,” katanya.

Diakuinya, Kabupaten Berau yang memiliki letak geografis yang cukup sulit, tentu penyediaan jaringan internet menjadi kendala tersendiri. Khususnya di wilayah seperti Kelay dan Segah sebagi wilayaj terjauh dan masih banyak wilayah blankspotnya.

Bahkan, dia mengakui terkait realisasi pengentasan wilayah blankspot di Berau, Pemkab Berau sudah berkoordinasi dengan penyedia jaringan agar bisa terjangkau secada keseluruhan.

“Kami tidak diam, dan terus berupaya. Agar pihak penyedia jaringan dapat masuk ke wilayah yang masih blankspot di Berau. Khususnya wilayah Kelay dan Segah,” katanya.

Sejauh ini, penurunan blankspot di Berau sudah sangat signifikan. Bahkan dari 100 kampung yang ada, kini tinggal 38 kampung yang masih terjadi blankspot. Namun, 38 titik itu akan diupayakan dapat segera dituntaskan.

Apalagi, berdasarkan informasi dari Kominfo Provinsi Kaltim, di tahun 2023 ini akan kembali menyerahkan bantuan sebanyak 60 tower untuk daerah Kutim, Berau dan Kubar serta Mahulu. Yang mana tower BTS tersebut akan difokuskan ke Berau dan Kutim untuk menuntaskan blankspot. Terlebih, kalau melihat perkembangan 2022, tentu dirinya optimis 2024 tidak ada lagi blankspot.

“Kami sangt optimis persoalan jaringan ini bisa selesai, dan masyarakat bisa secara merata dapat menikmati jaringan telekomunikasi,” pungkasnya. (/)