TANJUNG REDEB-Berau kembali menerima distribusi vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat. Tapi jumlahnya hanya 70 vial. Dari jumlah tersebut, semuanya sudah disebar ke puskesmas di 13 kecamatan. Tujuannya agar masyarakat, terutama lansia, dapat segera menerima vaksin dosis pertama maupun kedua.
Hanya saja, ada pesan disampaikan Bupati Berau, Sri Juniarsih, kepada para petugas kesehatan yang bertugas melakukan vaksinasi. Pesan itu ialah jangan mempersulit calon penerima vaksin.
“Jangan sampai ada yang disuruh pulang hanya karena tidak membawa fotokopi KTP, padahal sudah bawa KTP asli,” tegas Sri yang juga ketua Satgas Covid-19 Berau, Rabu, 28 Juli 2021.
Hal itu disampaikan Sri Juniarsih bukan tanpa alasan. Saat ini tengah ramai diperbincangkan mengenai panitia vaksin menolak warga, bahkan diminta pulang hanya karena tidak membawa fotokopi KTP, padahal telah menyerahkan KTP asli.
Di tengah situasi genting seperti saat ini, pemberian vaksin bagi masyarakat harus segera dilakukan sebagai upaya mencegah resiko kematian akibat tertular Covid-19. Jadi, jangan sampai hanya persoalan sepele mengorbankan kesehatan warga, apalagi yang datang vaksin para lansia.
“Yang kita butuhkan hanya nama penerima vaksin dan nomor induk kependudukan. Kalau sudah ada KTP asli untuk apa fotokopi lagi. Jadi saya minta semua petugas kesehatan jangan mempersulit warga yang mau vaksin,” tegasnya.
Namun begitu, ia mengaku belum menemukan atau menerima laporan adanya petugas vaksin di Berau yang menolak warga hanya karena tidak menyertakan fotokopi KTP. Ia berharap kasus tersebut tidak terjadi di Bumi Batiwakkal.
Saat ini pemerintah pusat mendorong semua daerah untuk meningkatkan partisipasi warga yang menerima vaksin. Sebab, hingga saat ini capaian vaksin di Berau masih jauh di bawah angka 50 persen.
“Sampai dengan 27 Juli 2021 penerima vaksin dosis pertama di Berau baru mencapai 18,23 persen, sedangkan vaksin kedua jauh lebih rendah yakni 10,89 persen. Ini harus terus ditingkatkan, jadi jangan halangi mereka yang mau divaksin dengan administrasi seperti itu,” tutupnya. (*)
Editor: Bobby Lalowang