Foto Sulaiman: Suasana Musrenbang 2023, di Segah, Kampung Tepian Buah, pada Rabu (22/2/2023) lalu.
SEGAH – Bupati Berau Sri Juniarsih, menyatakan secara langsung bakal merenovasi bangunan SDN 001 Tepian Buah.
Pernyataan itu disampaikan langsung, kala membuka Musrenbang 2023 beberapa waktu lalu di Kecamatan Segah. Dalam sambutannya, kondisi SD yang dikeluhkan oleh Kepala Kampung Tepian Buah memang membutuhkan perhatian pemerintah.
Apalagi aspirasi tersebut, menyentuh sektor pendidikan. Yang mana masuk dalam visi-misi utama Pemkab Berau.
“Bagus tadi ibu kepala kampung kasih laporan langsung, jadi kami bisa tahu apa yang jadi kekurangan di wilayah ini,” kata dia.
Berangkat dari laporan kepala kampung, Sri langsung memasukkan kegiatan renovasi dalam skala prioritas program Disdik Berau. Anggarannya pun langsung disebutkannya. Yakni menggunakan Dana Tidak Terduga (DTT) yang berasal dari batang tubuh APBD Berau 2023.
Hanya saja, belum disebutkan nilai yang jadi kebutuhan renovasi sekolah tersebut.
“Nanti langsung segera di renovasi ya. Pakai anggaran DTT milik Pemkab Berau,” instruksi langsung dia ke Disdik Berau.
Kemudian, dalam penyampaian usulan kampung, Kepala Kampung Tepian Buah Surya Emi, mengutarakan rasa terimakasihnya kepada Bupati Berau Sri Juniarsih lantaran merespon serius usulan yang ia sampaikan.
Dirinya berharap usulan tersebut dapat segera terealisasi. Lantaran dalam usulan tahun lalu, Tepian Buah tidak mendapatkan pembangunan yang berasal dari APBD Berau.
“Terimakasih dari kami warga Tepian Buah Bu. Ini demi menunjang anak-anak kami bisa bersekolah dengan rasa aman dan nyaman,” ujar dia.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dahry, menyatakan telah mendapatkan informasi tersebut. Pun dirinya komitmen untuk mengeksekusi instruksi tersebut.
Namun sebelumnya, pihak Disdik bakal melakukan konsultasi terlebih dahulu ke BPKAD dan Bapelitbang agar mendapatkan ‘kompas’ yang jelas terkait penggunaan anggaran DTT tersebut.
“Saya baru dengar juga itu. Biar penggunaan anggaran sesuai aturan hukum yang berlaku, kami konsultasi dulu ke dinas badan keuangan daerah,” ujar dia.
Dia menerangkan, bila SD yang dimaksud telah masuk dalam program yang dianggarkan oleh Disdik Berau.Masuk dalam agenda penambahan bangunan perpustakaan. Nilainya sampai Rp 300 juta. Cuman tidak masuk renovasi sekolah secara keseluruhan.
“Disana sudah ada kegiatan. Cuman fokus ke sapras penunjang. Tidak seperti yang diusulkan oleh pihak kampung,” jelas dia.
Pihaknya pun berencana bakal membawa tim untuk melakukan audiensi bersama BPKAD dan Bapelitbang, pada pekan mendatang.
Reporter: Sulaiman