TANJUNG REDEB-Bupati Berau Sri Juniarsih mengklaim bahwa tren kasus covid-19 mengalami penurunan. Namun demikian, ia tetap meminta masyarakat untuk tidak lengah.
Terus menurunnya jumlah pasien terkonfirmasi yang dilakukan perawatan menandakan jika Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level 4 sampai saat ini turun ke level 3 mulai menunjukkan hasil. Ia pun merasa gembira atas capaian ini.
“Kalau lihat datanya, tren kasusnya menurun. Tapi kita jangan sampai lengah. Mudah-mudahan tren penurunan itu menunjukkan indikasi yang bagus. Saya sudah lima hari terakhir merasa senang karena jumlah pasien terkonfirmasi terus berkurang,” ujarnya, Rabu, 18 Agustus 2021.
Dari laporan Dinas Kesehatan, pada 8 Agustus menjadi puncak tertinggi jumlah warga terkonfirmasi Covid-19 yang menjalani perawatan. Dimana saat itu jumlah pasien yang menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri mencapai 1.543 orang.
Tetapi kini setelah 10 hari berselang terjadi penurunan drastis, dimana jumlah pasien terkonfirmasi menurun dari 1.543, kini per tanggal 18 Agustus turun menjadi 1.090 atau berkurang 453 pasien.
“Selain kesembuhan yang terus menurun, angka kematian akibat virus corona juga menurun, ia berharap tidak ada lagi warga yang meninggal akibat Covid-19,” bebernya.
Tren positif ini diharapkan orang nomor satu di Berau itu untuk selalu dijaga dengan cara menerapkan perilaku hidup bersih dan mematuhi protokol kesehatan. Virus yang tak terlihat ini dapat menularkan melalui sarana apapun.
Pencegahan paling efektif memang diakuinya harus dimulai dari diri sendiri, tatkala diri sendiri telah menjalankan protokol kesehatan dengan baik tentu akan mengurangi resiko tertular maupun menularkan virus corona.
“Memang ini terus menurun, tapi saya ingatkan lagi jangan lengah. Harus tetap prokes, karena kalau kita lengah bisa jadi kasus akan kembali meledak,” tegasnya.
Bahkan jika tingkat kesembuhan ini terus meningkat, serta masyarakatnya patuh terhadap aturan menjaga kesehatan. Dirinya meyakini semua akan kembali berjalan seperti biasanya. Objek wisata dapat dibuka dengan normal, aktivitas perhotelan berjalan dengan baik dan tidak akan ada pembatasan kegiatan masyarakat.
“Tapi itu tergantung masyarakat lagi, mau tetap abai dan kasus kembali meledak atau tidak. Atau patuh dan hidup normal seperti sedia kala,” tandasnya.
Dari laporan Dinas Kesehatan Berau, hingga 18 Agustus 2021 jumlah kasus terkonfirmasi di Berau mencapai 10.916 kasus, 9.509 pasien sembuh, 1.090 masih menjalani perawatan dan 317 di antaranya meninggal dunia. (*/adv)
Editor: Bobby Lalowang