Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih ditemani Wakil Ketua DPRD Berau Syarifatul, kala menemui demonstran di depan pintu masuk DPRD Berau, pada Selasa (21/3/2023).

TANJUNG REDEB – Demonstrasi Petani Sawit Mandiri, Kecamatan Segah di halaman gedung DPRD Berau juga mendapat respon dari Bupati Berau, Sri Juniarsih.

Aksi para petani Sawit Mandiri di depan gedung DPRD ini mengecam tindakan oknum anggota DPRD Berau yang diduga ingin menjegal aktivitas PT Berau Agro Asia alias BAA. Massa pun mengepung pintu masuk kantor DPRD Berau, sekira pukul 11.00 Wita, pada Selasa (21/3/2023) siang tadi.

Massa memberikan dukungan terhadap operasi perusahaan lantaran PT BAA memberikan harga yang dinilai menghargai keringat petani sawit.

Sehingga harga yang diberikan oleh PT BAA dianggap lebih menguntungkan. Dan akan berdampak terhadap kesejahteraan petani sawit di tengah tingginya biaya produksi buah penghasil minyak tersebut.

Bupati Berau Sri Juniarsih yang menemui massa aksi, mengatakan bila dirinya mendukung kesejahteraan para petani sawit.

“Saya mendukung tuntutan para petani sawit yang ada di kecamatan segah,” kata Sri yang mengulang kalimat yang sama sebanyak dua kali.

Hanya saja, dia berpesan agar aspirasi yang ingin disampaikan ke DPRD Berau dapat berjalan dengan kondusif.

Dengan cara itu, ia meyakini aspirasi petani dapat didengarkan dan diwujudkan oleh pemerintah.

“Harus kondusif biar aspirasi dapat diterima dengan baik,” pesan dia.

Usai ditemui bupati, massa pun langsung bertemu dengan unsur pimpinan di DPRD Berau untuk membahas dukungan DPRD atas keberadaan PT BAA.

Hingga berita ini ditayangkan, terpantau massa pun telah membubarkan diri. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto juga terpantau lancar.

Sekedar informasi, berikut dua tuntutan Petani Sawit Mandiri. Menuntut pemerintah Berau dan DPRD Berau wajib mengawal keberadaan PT Berau Agro Asia (BAA) tetap beroperasi di Kampung Gunung Sari.

Yang kedua, petani mengutuk keras oknum anggota DPRD Berau yang berupaya melakukan diskriminasi kepada PT BAA dan merampas hak masyarakat petani sawit. (*)

Reporter: Sulaiman