Foto: Perwakilan PT BUMA Jobsite Lati kala menerima predikat Gold (emas) untuk kategori Best Practice In Education dalam ajang CSR Outlook Award 2023. 

TANJUNG REDEB – Keseriusan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) Jobsite Lati dalam merealisasikan Corporate Social Responsibility, kembali mendapat pengakuan. Sektor pendidikan yang jadi perhatian khusus BUMA, kali ini diganjar predikat Gold (emas) untuk kategori Best Practice In Education dalam ajang CSR Outlook Award 2023.

Penghargaan itu diterima pada malam penganugerahan yang digelar di Soehanna Hall (Energy Building), Jakarta Selasa, 25 Juli 2023 malam. Event ini sendiri diselenggarakan oleh PT Olahkarsa Inovasi Indonesia bekerja sama dengan Indonesian Business Council for Sustainable Development (IBCSD).

IBCSD sendiri merupakan asosiasi dari beberapa perusahaan yang beroperasi di Indonesia yang berbagi komitmen dalam mendorong pembangunan berkelanjutan. Itu meliputi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, keseimbangan ekologi, serta pertumbuhan sosial.

Penghargaan ini menjadi bergengsi karena merupakan bentuk apresiasi atas upaya perusahaan dalam mengimplementasikan tata kelola ESG (Environmental, Social, and Governance) dan CSR (Corporate Social Responsibility) di setiap aspek operasional bisnisnya dengan baik. Untuk penghargaan Gold Medal, hanya BUMA Jobsite Lati yang menerimanya.

Sementara untuk Silver Medal, ada PT PT Polytama Propindo, PT Pertamina Hulu Rokan, serta PT Telkom Indonesia, Tbk. Sementara untuk Bronze Medal, ada PT Trakindo Utama, PT Tirta Investama Plant Klaten, dan PT Pegadaian yang menerima penghargaan.

BUMA sebagai salah satu perusahaan di bidang operasional pertambangan, memang terus berupaya menerapkan prinsip tata kelola yang berkualitas, pada akhirnya mampu membuktikan program unggulannya. Sebelumnya, proses seleksi ajang ini diikuti 82 perusahaan dari berbagai sektor. Saat penilaian, penyelenggara menilai berdasarkan seleksi paper (makalah), presentasi, dan wawancara yang dilakukan oleh dewan juri.

Sunardi Gunawan Rajagukguk, Business Support Manager BUMA Jobsite Lati menyebut, apresiasi ini semakin meyakinkan pihaknya untuk terus berbagi kebaikan dengan masyarakat sekitar tambang. Apalagi program yang diikutkan dalam penilaian adalah BUMA School Kelas Industri.

Program ini berfokus pada transformasi SMK di lingkar tambang menjadi pendidikan vokasi, dalam rangka meningkatkan kompetensi dan keterserapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Berau.

“Terima kasih kepada tim yang sudah bekerja maksimal. Ini menjadi bukti kinerja tim BUMA Jobsite Lati telah optimal. Program BUMA School Kelas Industri merupakan program pengadaan kelas khusus dalam lingkungan sekolah. Program ini optimal dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah karena peran industri juga ikut dalam proses kegiatan belajar mengajar,” ungkap SG Rajagukguk.

Implementasi kegiatan BUMA ini dimulai sejak Maret 2021. Saat itu, program diikuti oleh 58 siswa SMK Kelas XII. Pada pelaksanaan program ini, selama setahun peserta didik mendapatkan pengayaan materi dan belajar mekaik alat berat dengan pembelajaran sesuai standard industri.

Kurikulum yang dipakai juga berbasis Competency Based Education and Training (CBET). Pada akhir program, peserta akan mengikuti uji kompetensi yang juga melibatkan BNSP. Program ini juga berlanjut pada 2022 dengan melibatkan 88 siswa SMK di Berau.

“Tujuan program ini, selain mendorong peserta didik lebih siap menghadapi dunia kerja, BUMA School kelas industri ini juga didasari kebutuhan untuk memenuhi sumber daya manusia yang siap sedia sesuai kebutuhan BUMA khususnya, dan dunia industri pada umumnya,” lanjut SG Rajagukguk.

BUMA, menurut SG Rajagukguk, bukan hanya semata menjalankan program, tapi sisi kebermanfaatan bagi masyarakat juga memiliki nilai tinggi.

“Kami merasa bangga dan terhormat menerima penghargaan CSR Outlook Award. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen kami pada pendidikan berkelanjutan melalui inisiatif CSR perusahaan, khususnya Program BUMA School Kelas Industri yang mengimplementasikan Green Curriculum dan pelibatan masyarakat.

Apresiasi ini juga mempertegas komitmen kami dalam mewujudkan 4 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TBP) yaitu menghadirkan edukasi berkualitas yang inklusif dan setara serta kesempatan belajar sepanjang hayat bagi semua,” ungkapnya.

Menurut SG Rajagukguk, sejauh ini permintaan tertinggi SDM di sektor pertambangan ada pada sektor operator dan mekanik alat berat. Sementara tenaga kerja bidang ini diharuskan memiliki setidaknya kompetensi Basic Operator dan Basic Mechanic Course.

Alasan inilah yang membuat BUMA menghadirkan BUMA School Kelas Industri sebagai salah satu program CSR Perusahaan untuk menjembatani kesenjangan antara kebutuhan tenaga kerja industri dan kompetensi tenaga kerja lokal.

“Program ini merupakan upaya Perusahaan untuk memberdayakan tenaga kerja lokal, memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, sekaligus mempromosikan masa depan yang berkelanjutan khususnya di Kabupaten Berau,” ungkap SG Rajagukguk.

Bekerja sama dengan sejumlah SMK di wilayah Berau, BUMA School Kelas Industri memberikan program pelatihan dan pengembangan khusus untuk meningkatkan kemampuan kerja para siswa, dengan menerapkan konsep link and match antara Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) dengan dunia pendidikan.

Selain itu, BUMA School menggelar program untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi guru di sekolah melalui inisiasi Training of Trainer (TOT) serta sertifikasi kompetensi. Tujuannya, agar program ini dapat berjalan secara mandiri dengan kualitas pengajar yang mumpuni sesuai dengan kebutuhan industri.

“Melalui upaya yang komprehensif ini, kami berharap BUMA School dapat menjadi program yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat di sekitar wilayah operasional BUMA, sekaligus mendukung program Pemerintah Pusat dan Daerah dalam meningkatkan serapan tenaga kerja lokal di Kabupaten Berau,” tutup SG Rajagukguk.

Apresiasi Pemkab Berau

Bupati Berau, Sri Juniarsih, saat memberikan sambutan pada pembukaan program BUMA School 2022 lalu, mengakui jika program yang dilakukan BUMA ini sangat membantu dunia pendidikan.

Mewakili Pemkab Berau, Sri Juniarsih mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada manajemen BUMA, yang dinilai Bupati telah mengimplementasikan amanat Perda Nomor 8/2018. Hal ini tentu membuka peluang pekerja di Berau yang sejalan dengan program pemerintah mengenai penyerapan tenaga kerja lokal.

“Saya kira, ini merupakan langkah positif yang mencerminkan keseriusan sekaligus konsistensi dari BUMA. Program ini merupakan upaya meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus mengembangkan profesional unggul di Kabupaten Berau. Program pendidikan praktikal bagi siswa yang dinilai berprestasi dan memenuhi syarat,” paparnya.

“Saya berharap program ini terus berlanjut dan berkembang sehingga kehadiran BUMA makin dirasakan masyarakat Berau,” lanjutnya.

Menurut Sri Juniarsih, pendidikan vokasi sangat penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kerja, terlebih dalam persaingan dunia kerja era kekinian. Tidak dapat dimungkiri, angkatan kerja dengan kemampuan spesifik menjadi kebutuhan utama hampir di seluruh bidang usaha, utamanya industri.

Dibutuhkan upaya serius dan cermat dalam mengembangkan lembaga pendidikan berbasis penguasaan keahlian tertentu. Program BUMA School bertujuan mempersiapkan tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian dan keterampilan di bidangnya, siap kerja, tersertifikasi, dan mampu bersaing secara global.

“Hal tersebut kiranya telah diimplementasikan melalui program sertifikasi dalam BUMA School sehingga akan meningkatkan kualitas para lulusan siswa SMK di Berau secara signifikan,” tuturnya. (*)