Foto: Perwakilan PT BUMA saat menerima penghargaan Anugerah Kaltim Education Award 2022 di Samarinda dari Wagub Kaltim
SAMARINDA –PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) meraih penghargaan dalam Anugerah Kaltim Education Award 2022. BUMA dinyatakan sebagai perusahaan yang berjasa di dunia pendidikan. BUMA juga menjadi satu-satunya perusahaan yang meraih penghargaan di ajang tersebut.
Anugerah Kaltim Education Award 2022 diadakan di Grand Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, Selasa malam, 15 November 2022. Acara diadakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim.
Sejumlah penghargaan yang diberikan terbagi dalam beberapa kategori. Selain kategori perusahaan berjasa, ada tokoh pendidikan berjasa, guru/pendidik berdedikasi, guru/pendidik berprestasi, guru/pendidik berjasa, serta siswa berprestasi jenjang SMA/SMK/SLB.
Business Support Manager BUMA Jobsite Lati, Sunardi Gunawan Rajagukguk, menerima penghargaan yang diserahkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. BUMA terpilih karena menjadi perusahaan yang berjasa meningkatkan mutu pendidikan serta mampu berkolaborasi dengan stakeholder.
Tiga program yang membawa BUMA ini tidak lepas dari tiga program mereka bagi dunia pendidikan di Berau. Program pertama adalah BUMA School Kelas Industri. BUMA School dimulai pada Maret 2021. Peserta sebanyak 58 siswa SMK kelas XII. Dari SMK 6 Berau, sebanyak 33 siswa sementara SMK Muhammadiyah Berau sebanyak 25 siswa.
Selama setahun penuh, peserta BUMA School menerima materi pengayaan pembelajaran mekanik alat berat dengan pembelajaran standar industri.
Kurikulumnya berbasis Competency Based Education and Training atau CBET. Pembelajaran menitikberatkan kepada penguasaan pengetahuan, keterampilan spesifik, dan sikap sebagai kompetensi berstandar tuntutan dunia kerja. Pada akhir program, para peserta mengikuti uji kompetensi untuk mendapat sertifikat dari BNSP. Lisensi ini sangat penting sebagai bekal untuk memasuki dunia industri.
Sebanyak 35 siswa dinyatakan lulus dan sebagian besar telah memegang lisensi BNSP. Mereka direkrut perusahaan sebagai karyawan dengan posisi mekanik alat berat. Para lulusan SMK itu telah menerima gaji pokok dan penghasilan lain yang dihitung berdasarkan working hour serta berhak menjadi karyawan permanen. Tahun ini, BUMA School kembali dibuka untuk tahun ajaran 2022-2023. Jumlah pesertanya sebanyak 88 siswa SMK di Berau.
Program kedua yang membawa BUMA meraih Anugerah Kaltim Education Award 2022 bernama Production Based Education Training (PBET) Lab Agens Hayati. BUMA bekerja sama dengan SMK 6 Berau dalam memproduksi pupuk dan pestisida organik di laboratorium pertanian. Penelitian tersebut mengandalkan mikroba bernama isolat. Lima merek pupuk organik dihasilkan terdiri dari empat produk cair dan satu produk padat.
Program terakhir, BUMA mendampingi SMP 5 Sambaliung Berau dalam program sekolah Adiwiyata. Sekolah ini meraih penghargaan di tingkat kabupaten.
SG Rajagukguk dari BUMA mengatakan, penghargaan ini memantik perusahaan untuk meneruskan komitmen memajukan dunia pendidikan di Berau. BUMA terus mengutamakan tenaga kerja lokal di Berau yang merupakan upaya besar perusahaan memberdayakan masyarakat di lingkar tambang. Perusahaan yakin, generasi muda Berau mampu bersaing baik secara kualitas maupun kompetensi bila diberi kesempatan.
“Seluruh program tersebut merupakan bagian dari Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) BUMA yang menitikberatkan kepada peningkatan kualitas SDM masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan. Melalui BUMA School, perusahaan menyiapkan link and match antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan dunia industri,” urainya.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, menjelaskan bahwa Anugerah Kaltim Education Award 2022 merupakan bentuk apresiasi bagi mereka yang berjasa, berkontribusi di dunia pendidikan Indonesia, khususnya Kaltim. Penghargaan ini merupakan motivasi agar terus semangat berinovasi meningkatkan mutu pendidikan di Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, menambahkan bahwa setiap orang yang berprestasi sudah seharusnya diberi penghargaan.
“Mereka yang berprestasi diberi penghargaan agar terus termotivasi untuk terus berprestasi. Sehingga yang belum berprestasi lebih memiliki semangat untuk berinovasi, berkreasi, dan akan berprestasi. Oleh karena itu, penghargaan ini bukan hanya sekadar simbol tapi harapan agar kita menjadi lebih baik,” jelas Hadi Mulyadi. (*)