TANJUNG REDEB – Badan Pusat Statistik (BPS) Pusat mencatat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di wilayah Kabupaten Berau mencapai 76,71 persen. Angka ini merupakan yang tertinggi di seluruh kabupaten di Kalimantan.

Dengan demikian Berau menjadi daerah tingkat II di level pemerintahan kabupaten dengan sumber daya manusia (SDM) paling maju di seluruh daratan Kalimantan alias tanah Borneo.

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, menurut IPM di Berau mencapai 76,71 persen. Angka tersebut terpaut selisih dari catatan BPS Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun yang sama yang mencatatkan IPM di Berau berada pada poin 76,21 persen.

Prestasi itu, mengungguli skor di level nasional dengan nilai standar, 74,39 persen. Berau surplus poin 1,32 persen.

Berau mengungguli 9 kabupaten lainnya, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berada di peringkat kedua dengan poin 75,95 persen. Lalu di peringkat ketiga, Tabalong, Kalsel, dengan IPM mencapai 74,43 persen.

Selain itu, di peringkat keempat, ada Kutai Timur (Kutim) dengan perolehan IPM mencapai 75,33 persen. Lalu disusul dengan Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan IPM 74,92 persen.

Dilanjut dengan Kabupaten Paser, 74,56 persen. Penajam Paser Utara (PPU), 74,33 persen. Barito Timur, Kalteng, 74,21. Kemudian Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) 74,01 dan peringkat ke 10, ada Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara) dengan IPM 74,00.

Bupati Berau, Sri Juniarsih, mengatakan raihan prestasi Berau saat ini tidak lepas dari peran besar para aparat pemerintahan dan legislator daerah yang bahu-membahu dalam memajukan “Bumi Batiwakkal”.

“Ini menjadi titik balik Berau untuk bisa lebih meningkat lagi ke depan. Prestasi ini harus terus ditingkatkan,” pesan Umi Sri.

Umi menyebut, kerja keras tersebut tidak lepas dari program prioritas pemerintah di sektor pendidikan.

Dimana pemerintah daerah telah menggelontorkan program bea siswa, sekolah gratis, laptop gratis para guru serta meningkatkan status pegawai para guru honorer.

Program tersebut dirumuskan untuk meningkatkan motivasi kerja para guru dalam memberikan proses pendidikan terbaik kepada peserta didik di bangku sekolah.

“Ini stimulus untuk siswa dan guru, sama-sama punya motivasi dalam hal pendidikan,” katanya.

Ke depan, pihaknya tidak akan ragu untuk menaikkan level anggaran daerah yang diposkan di sektor pendidikan. Hal tersebut akan terealisasi dengan menyesuaikan aspirasi setiap sekolah di seluruh “Bumi Batiwakkal”.

“Selama itu dibutuhkan dan berdampak baik, tentu akan selalu didukung,” ujarnya.

Diharap, saat ini para guru dapat terus meningkatkan kualitas mengajar di sekolah dengan mengedepankan konsep merdeka belajar yang telah ditetapkan dalam program pendidikan secara nasional.

“Jangan pernah kendor, kami selalu berpihak kepada kesejahteraan para guru,” seru Umi Sri. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h