TANJUNG REDEB – Produksi perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau mengalami penurunan yang signifikan pada 2024.

Berdasarkan data dari BPS Berau, produksi perkebunan kelapa sawit di Berau hanya mencapai 443,73 ton pada 2024. Angka tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2023, yang mencapai 291.235,95 ton.

Hal ini sangat disayangkan, pasalnya produksi kelapa sawit di Kabupaten Berau terus mengalami peningkatan, terutama dalam dua tahun terakhir.

Data dari Dinas Perkebunan Berau menunjukkan peningkatan produksi Tandan Buah Segar (TBS) dari 2.514.017 ton pada tahun 2022 menjadi 2.886.240 ton pada tahun 2023, atau naik lebih dari 10%.

Peningkatan produksi ini juga terlihat pada produk olahan seperti Crude Palm Oil (CPO) yang naik dari 557.701 ton pada tahun 2022 menjadi 610.330 ton pada tahun 2023. 

Tak hanya produksi perkebunan kelapa sawit, jenis tanaman lainnya juga mengalami penurunan.

Misalnya seperti lada, di mana pada tahun 2023 jumlah produksi perkebunannya mencapai 1.180,23 ton dan pada tahun 2024 hanya mencapai 1.139,14 ton.

Kemudian, kopi yang pada tahun 2023, produksi perkebunannya mencapai 6,04 ton, sedangkan pada tahun 2024 mencapai 4,32 ton.

Penurunan produksi juga terjadi di jenis tanaman lainnya seperti cengkeh. Tercatat pada tahun 2023 mencapai sebesar 1,50 ton, namun pada tahun 2024 hanya 1,43 ton.

Disusul oleh kemiri, di mana pada tahun 2023, produksi perkebunannya mencapai 1,20 ton, sedangkan pada tahun 2024 hanya mencapai 0,94 ton.