Reporter : Sulaiman
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, sekaligus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Berau, Gamalis, mengaku tetap mengandalkan kerja sama lintas lembaga berwenang dalam upaya memerangi sekaligus memberantas peredaran gelap narkoba di “Bumi Batiwakkal”.

Langkah tersebut dianggap lebih efektif, lantaran keterbatasan kewenangan dari BNK Berau untuk melakukan penindakan dan penangkapan oknum penyalahgunaan narkoba.

“Kan memang statusnya BNK, jadi geraknya memang terbatas. Oleh karena itu, kami mengandalkan penindakan dari aparat kepolisian,” kata Gamalis, ditemui berauterkini.co.id, beberapa waktu lalu.

Kondisi ini, sebut Gamalis, sudah berlangsung 11 tahun belakangan ini. Sejak awal berdiri dan resmi beroperasi di Berau.

Sehingga belum banyak yang dapat dilakukan oleh BNK Berau dalam upaya melakukan penangkapan para pengedar narkoba.

Gamalis bilang, bank data yang dikelola BNK Berau selalu diberikan ke Polres Berau untuk dilakukan penindakan lebih lanjut, khususnya peta wilayah yang terindikasi zona merah peredaran narkoba.

“Sudah lawas kondisinya seperti ini,” ujarnya.

Bukan tanpa upaya, dia menyebut Pemkab Berau kerap bersurat ke BNN di Jakarta untuk merubah status BNK di Berau. Hanya saja, hingga saat ini belum mendapatkan jawaban pasti.

“Kami sudah sering komunikasikan ini, tapi kembali lagi ini kewenangan di BNN pusat,” terangnya.

Diketahui, saat ini kewenangan dari BNK Berau hanya sebatas melakukan edukasi dan sosialisasi kepada generasi penerus bangsa alias anak-anak muda, baik di level sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) maupun di Perguruan Tinggi (PT).

Selain itu, BNK Berau juga memiliki peran penting dalam mengeluarkan hasil tes bebas narkoba yang jadi syarat untuk masuk kerja.

“Tetap ada program, itu yang kami maksimalkan,” tambah Gamalis.

Ke depan, pihaknya bakal mengaktifkan kembali kerja-kerja dari BNK di tingkat kecamatan, di 13 kecamatan di Berau.

Dengan mengedepankan proses sosialisasi kepada anak sekolah dan pemuda kampung dalam memerangi peredaran narkoba.

“Sekarang sudah aktif, tapi ke depan intensitas kegiatannya yang ditingkatkan,” ungkapnya. (*/ADV)