BERAU TERKINI – Kementerian ESDM mengaunegerahkan Penghargaan Subroto 2025 kepada PLTS Komunal Balikukup.

PLTS Komunal Balikukup yang berada di Kecamatan Batu Putih, Berau Kaltim meraih penghargaan dari Kementerian ESDM.

Penghargaan itu berupa Penghargaan Subroto dalam kategori Pembangunan dan Pengelolaan Infrastruktur Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi atau EBTKE.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyerahkan secara langsung Penghargaan Subroto 2025 kepada PLTS Komunal Balikukup dalam acara yang digelar di Jakarta, Jumat (24/10) lalu.

Diketahui, PLTS Komunal Balikukup memiliki kapasitas 100 kWp dan menjadi andalan warga Kampung Balikukup sebagai sumber listrik untuk kehidupan sehari-hari.

Pengurus PLTS Komunal Balikukup La Humadi mengatakan, penghargaan tersebut merupakan buah kerja keras dan kerja sama antara pengelola PLTS Komunal Balikup dengan warga Kampung Balikukup.

Dia berharap keberadaan PLTS Komunal Balikukup dapat terus bertahan dan manfaatnya bisa terus dirasakan oleh warga Kampung Balikukup.

“Kami menyadari bahwa penghargaan ini bukan semata-mata milik pengurus, tetapi buah dari partisipasi aktif warga, dukungan Pemerintah Kampung, serta bimbingan dari pihak-pihak yang peduli terhadap energi terbarukan,” ujar La Humadi dikutip dari WartaEkonomi.co.id

“Semoga capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan menjaga keberlanjutan PLTS agar manfaatnya dirasakan hingga generasi mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kampung Balikukup Bahtiar mengatakan raihan Penghargaan Subroto 2025 sebagai bukti bahwa warga Kampung Balikukup mampu untuk mengelola sumber energi.

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kebersamaan seluruh masyarakat. Saya berterima kasih kepada pengurus PLTS, warga, dan semua pihak yang telah mendukung pengelolaan energi bersih di kampung kita,” ujar Bahtiar.

Adapun Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, pemerintah berkomitmen mengaliri listrik ke seluruh desa di Indonesia.

Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah menugaskan PLN untuk mengaliri listrik di 5.700 desa dan 4.400 dusun. Menurutnya, hal tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo.

“Saya pikir, masa 80 tahun Indonesia mendekat masih ada desa yang belum ada listrik. Inilah program-program pro-kerakyatan yang Bapak Presiden harapkan terus kepada kita,” tutur Bahlil Lahadalia dikutip dari laman resmi Kementerian ESDM.