Foto: KM Sabuk Nusantara 89 saat berlabuh di Pelabuhan Maratua jumat lalu

TANJUNG REDEB,- Program “tol laut” Presiden Jokowi menghubungkan banyak daerah di Indonesia. Tidak terkecuali jalur ke Kabupaten Berau. Dipilih, Dermaga Maratua, Kampung Teluk Harapan, Kecamatan Maratua.Dermaga ini secara perdana di sandari  Adapun Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 89, pada Jumat (2/9/22). 

Kepala UPTD Dermaga Maratua, Ajat Ismariansyah mengatakan, kedatangan kapal tersebut merupakan realisasi dari program tol laut, untuk mempermudah transportasi masyarakat melakukan perjalanan antar pulau. 

“Kapal itu tiba perdana Jumat lalu. Ada beberapa rute alur pelayaran dari kapal Sabuk Nusantara 89 itu, diantaranya yakni Palu, Samarinda, Bintang, Ogoamas, Malala, Toli-Toli, dan Pulau Maratua,” jelasnya.

Sosialisasi mengenai jadwal sudah di lakukan bagi masyarakat Maratua. Bahkan, pada 16 September nanti, kapal tersebut akan kembali tiba di Maratua dari arah Toli-Toli.

“Alhamdulillah, respon yang diberikan oleh masyarakat Maratua sangat bagus menyambut kedatangan perdana kapal itu,” jelasnya.

Menurutnya, perkembangan transportasi ini menjadi solusi terkait mahalnya harga tiket pesawat terbang, yang sampai sekarang masih menjadi keluhan masyarakat. Tarif harga toket kapal sendiri juga tergolong terjangkau. 

Berdasarkan daftar harga tiket yang diterimanya, penjualan tiket tersebut terdiri dari 4 kategori. Yakni orang dewasa, Anak, bayi, dan barang (ton/m3). Serta dari arah mana dan tujuannya.

Misalnya, jika dari Palu menuju Maratua dengan penumpang dewasa, harga tiketnya Rp 42 ribu. Begitu juga sebaliknya. Kemudian, jika dari Samarinda menuju Maratua harga tiketnya untuk orang dewasa Rp 36 ribu saja.

“Ya ini bisa jadi solusi. dan harganya juga cukup murah dan terjangkau,” jelasnya.

Di sisi lain, dengan adanya rute kapal penumpang menuju Maratua dan bersandar di dermaga Maratua, tidak hanya menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Maratua saja. Tetapi, menjadi salah satu peluang pemerintah dalam mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya ke pulau Maratua dan objek wisata lain di Kepulauan Derawan.

Di sisi lain, penumpang tidak hanya sekedar bepergian ke Palu maupun Toli-Toli saja, tapi juga dapat membawa berbagai barang yang dapat dijual ke sana. (*)