TANJUNG REDEB – Di tengah gempuran konten viral yang mendominasi TikTok, Imelda Jeli (24) warga Tanjung Redeb ini justru menemukan peluang emas untuk berwirausaha. Wanita ini telah membuktikan bahwa kreativitas dan pemanfaatan media sosial dapat membawa kesuksesan.
Berawal dari konten video viral Do It Yourself (DIY) tufting yang menarik perhatiannya, Imelda kini sukses menjalankan “Cempaka Creative Corner,” sebuah usaha yang menawarkan berbagai barang DIY di Kabupaten Berau.
Ia mengungkapkan, video-video kreatif di TikTok membuka wawasan baru baginya dan menginspirasi dia untuk mendirikan usaha di Kabupaten Berau. Apalagi, di Berau masih minim akan produk serupa.
“Saya kebetulan melihat video tufting saat sedang di luar kota. Tufting adalah kerajinan tangan yang menggunakan benang dan alat khusus, jadi tidak langsung dengan tangan,”jelasnya.
Setelah melakukan survei pasar, ia menemukan bahwa belum ada toko DIY di Berau. Hal ini semakin menguatkan tekadnya untuk memulai usaha.
“Akhirnya, pada 3 Juli 2024, saya memutuskan untuk membuka usaha ini, dan kebetulan saya tidak sedang bekerja saat itu,” ungkap Imelda.
Dengan semangat yang tinggi, Imelda merintis usaha ini. Awalnya, ia hanya memiliki sembilan jenis produk DIY. Namun, seiring berjalannya waktu, jumlah produk yang ditawarkan kini mencapai lebih dari 20 jenis dalam waktu tiga bulan.
Meskipun penuh semangat, Imelda tidak terlepas dari tantangan. Ia mengaku, kendala yang sering ia alami adalah keterlambatan pengiriman barang dan mahalnya ongkos kirim ke Berau.
Meski demikian, ia tetap optimis dan fokus pada pengembangan usahanya.
“Karena banyak barang yang saya jual berasal dari luar daerah,” katanya.
Cempaka Creative Corner tidak hanya berfungsi sebagai toko, tetapi juga tempat belajar. Imelda membuka kelas DIY bagi masyarakat yang ingin belajar membuat kerajinan tangan, seperti chunky bag dan cermin.
Kelas ini dibuka untuk minimal 10 orang dengan biaya Rp 140 ribu per orang.
“Kami juga menerima permintaan untuk kelas privat. Beberapa waktu lalu, ada sekolah yang minta kelas membuat chunky bag,”jelasnya.
Saat ini, Cempaka Creative Corner beroperasi setiap hari, dengan jam buka yang fleksibel. Pada hari kerja, toko ini buka dari pukul 13.00 Wita hingga 21.00 Wita. Namun, khusus akhir pekan buka sejak pukul 09.00 Wita hingga 21.00 Wita.
Meski usaha yang ia rintis masih terbilang baru, namun Imelda mengaku mendapatkan dukungan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.
Ia berharap, dengan peluang yang ada, ia bisa mendapatkan pendampingan dalam pengembangan usaha, termasuk pembuatan perizinan dan pelatihan.
“Semoga dengan dukungan yang ada, usaha ini bisa terus berkembang,” harap Imelda. (*)