Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih bersama jajaran petinggi PLN melakukan pengecekan mesin pembangkit, di PLTD Sambaliung pada Jumat (31/1/2023).
TANJUNG REDEB – Krisis listrik yang dialami Berau sekitar sebulan belakangan ini purna sudah. Hal tersebut berkat dorongan pemerintah kepada PT PLN (Persero) UID Kaltimtara untuk memberikan solusi atas keluhan masyarakat.
Dikabarkan sebelumnya, pada Jumat (31/3/2023) lalu, Bupati Berau Sri Juniarsih bersama rombongan melakukan pengecekan kesiapan pembangkit listrik sebanyak 7 Megawatt di PLTD Sambaliung.
Kepada awak media, Sri menerangkan sebagai pemangku kebijakan yang bermitra dengan PT PLN. Tentu pemerintah memiliki kewenangan dalam memberikan tekanan kepada pihak penyedia listrik.
Namun pemerintah memiliki keterbatasan dalam upaya melakukan pengadaan mesin pembangkit lantaran keuangan daerah mesti dibagi dengan ratusan item pembangunan di Bumi Batiwakkal.
Sehingga paling memungkinkan ialah pemerintah memastikan ketersedian pasokan listrik diberikan kepada masyarakat dari wilayah perkotaan hingga di pedesaan.
“Jadi kami ini mitra, harus dicatat itu. Bukan pemerintah yang bertugas melakukan pengadaan mesin pembangkit listrik,” tegas orang nomor satu di Bumi Batiwakkal itu.
Menerangkan ihwal status sewa mesin pembangkit, Sri menerangkan bila biaya penyewaan sepenuhnya ditanggung oleh pihak perusahaan BUMN itu. Ia pastikan, tidak ada pengalokasian anggaran khusus untuk pembangkit tersebut melalui APBD Berau.
“Penyewaan juga sepenuhnya ditanggung oleh pihak PLN,” tegas dia kembali.
Menegaskan pernyataan Bupati Berau, General Manager PT PLN (Persero) UID Kaltimra Lanny Wantania menyatakan, beban sewa dibebankan ke sub-holding atau perusahaan mitra PT PLN UP3 Berau.
Sebab, secara kewenangan distribusi listrik ke seluruh penjuru bumi pertiwi ini merupakan tugas dari PT PLN (Persero).
“Itu sudah jadi tanggungjawab PT PLN, bukan Pemda,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menerangkan bila pihaknya tengah berupaya untuk menjamin surplus sumber daya listrik ke depan.
Selain mengandalkan sewa mesin pembangkit, saat ini PT PLN (Persero) UID Kaltimra tengah berupaya mengkebut pembangunan jaringan listrik interkoneksi untuk seluruh Kaltim hingga Kaltara.
Disebutkannya, kini pembangunan tersebut sudah berada di wilayah Maloy, Kutai Timur. Bila jaringan interkoneksi tersebut telah masuk ke Berau, maka dipastikan daya listrik di Berau melimpah.
“Jaringan interkoneksi itu punya daya sekitar 150 kilovolt (KV),” ujarnya.
Akan tetapi, dengan langkah PLN saat ini. Listrik di Berau telah tercukupi. Dari beban puncak sebanyak 31 MW, PLN sudah memiliki surplus daya sekitar 8 MW. Dengan total daya yang dimiliki sebanyak 39 MW.
“Dari program jangka menengah ini, dipastikan sudah tidak ada pemadaman bergilir,” jelasnya. (*)
Reporter: Sulaiman