Foto: Suasana open mic para komika Berau, di Cafe Atmosfer, Jalan Pulau Derawan
TANJUNG REDEB – Penampilan para Stand Up Comedy Berau itu selalu disambut gelak tawa, kala setiap punchline sampai ke telinga kawula muda yang asik menikmati hiburan tersebut di Cafe Atmosfer Coffee and Space, Jalan RA Kartini, yang digelar setiap malam Sabtu. Semua penonton nampak asik menikmati penampilan, sekitar 3 orang komika lokal Berau.
Tempat yang mendukung, hingga sajian menu nongkrong yang kekinian menjadi teman yang asik bagi para penonton yang hadir.
Sempat tutup akibat pandemi, Cafe Atmosfer yang telah berdiri sejak 2018 lalu itu, kini kembali aktif dengan manfaat yang lebih luas. Bukan hanya sebagai sarana menghabiskan malam sembari menikmati pemandangan Sungai Segah, kini di desain untuk menjadi ruang pelaku seni lokal. Baik seni musik, sastra, hingga seni publik speaking seperti yang digeluti para stand up comedian.
Malam itu Jumat (21/07/2023), awak Berau Terkini mendapat kesempatan untuk bercengkrama langsung kepada owner dari Cafe Atmosfer. Namanya Arfan Mutazam, salah satu pebisnis dunia perkopian Bumi Batiwakkal. Dia bilang, bila dirinya sengaja mendesain cafe tersebut untuk komunitas manapun yang ingin perform alias tampil.
“Ini memang panggung untuk teman-teman komunitas,” kata pria yang akrab disapa Arfan tersebut.
Khusus untuk komunitas stand up comedy di Berau, sudah mulai aktif untuk open mic di kedai miliknya sejak 2020 lalu. Menampung kegiatan unjuk bakat para komedian lokal, untuk berlatih dan uji materi langsung ke penonton.
Secara kontinu, kegiatan itu terus berlangsung setiap hari Jumat malam Sabtu dimulai pukul 20.00 Wita dan terbuka pula untuk umum. Dari Gen Z hingga Boomer, dapat menikmati racikan kopi dan cekikan dari banyolan setiap komika yang tampil setiap pekan, satu kali.
“Ini bentuk dukungan kami. Free tempat dan air mineral untuk teman-teman komunitas,” ucapnya.
Dia bercerita, niat awal ia memulai membuka cafe Atmosfer tersebut hanya murni ingin berbisnis dan mengenalkan cita rasa kopi nusantara. Seiring berjalannya waktu, berkenalan dengan komunitas stand up Berau yang tak punya basecamp latihan tetap.
Lalu pada 2020, ia memutuskan untuk menyiapkan panggung lengkap dengan soundsystem yang layak untuk digunakan setiap Minggu untuk komunitas.
“Sampai hari ini teman-teman aktif tampil disini. Meskipun sempat berhenti karena pandemi dan kami renovasi. Sudah 3 kali kami renov ini,” ucap pria kelahiran Berau, 15 Maret 1994 itu.
Dirinya menyampaikan harapan, bila ke depan komunitas stand up di Berau semakin berkembang. Dan bisa menembus kompetisi stand up nasional. Selain dapat menjadi kebanggaan publik Benua Etam, raihan prestasi para komika, dapat menciptakan perhatian di sektor wisata Bumi Batiwakkal.
“Anak Etam ini bisa ko go nasional itu. Sudah banyak yang bisa jadi contoh. Seperti Yono Bakri, dari Samarinda,” ujarnya.
Kemudian, awak Berau Terkini bertemu dengan salah satu komika Berau. Aldo Rahmadi. Ia mengutarakan apreasiasi kepada Arfan. Sebab, sejauh ini, sebagai penikmat komedi yang berani all-in alias sukarela membantu komunitas stand up di Bumi Batiwakkal.
“Tentu kami apreasiasi, dukungannya luar biasa,” ucapnya.
Ia berharap, dengan adanya komunitas stand up yang miliki panggung tetap, dapat menambah minat kawula muda untuk datang nongkrong di Cafe Atmosfer. Selain mendukung sebagai bentuk dukungan ke pemilik cafe, kehadiran penonton akan menambah kepercayaan diri para komika untuk bisa sukses melalui jalur komedi atas panggung.
“Ayok datang, dan nonton. Gratis. Kalau minum, silahkan pesan di kasir dan bisa bayar sendiri,” kelakar dia mengakhiri wawancara dengan Berau Terkini. (*)
Reporter: Sulaiman