TANJUNG REDEB – Dalam era kewirausahaan yang semakin berkembang, banyak kisah inspiratif anak muda yang memulai bisnis dari nol dan berhasil mencapai kesuksesan.
Salah satu kisah tersebut datang dari Rezkie Imansyah, pemuda kelahiran Berau, 1 Juni 1998, yang sukses mendirikan usaha jasa Laundry Sepatu bernama “Pearky Shoe” yang berlokasi di Jalan Flamboyan, Tanjung Redeb.
Rezkie mengisahkan awal mula bisnis laundry sepatu yang dirintisnya sejak April 2020. Ide untuk membuka usaha ini muncul dari keresahan teman-temannya yang mengeluh tentang sepatu kotor tetapi malas mencucinya sendiri.
Di saat itu, ia melihat peluang karena jumlah laundry sepatu di Berau masih terbatas.
“Awalnya bermula dari kegelisahan teman saya yang mengeluh sepatunya kotor. Saya melihat peluang dan akhirnya memutuskan untuk membuka usaha tersebut,” terangnya.
Latar belakang Rezkie sebagai mahasiswa yang pernah bekerja di laundry sepatu milik temannya memberikan pengetahuan dasar yang berharga.
“Saya ikut bekerja sambil belajar tentang bisnis. Alhamdulillah, ilmu yang saya peroleh ternyata berguna,” ujarnya.
Mengenai persaingan di bisnis laundry sepatu, Rezkie menganggap keberadaan pesaing sebagai tantangan untuk terus berinovasi.
“Dulu, saya memulai dengan modal Rp 700 ribu. Sekarang, alhamdulillah, omset saya bisa mencapai dua digit per bulan,” ungkapnya.
Konsistensi dan komitmen untuk mempertahankan nama bisnis membuat Rezkie berbeda dari pesaingnya.
“Nama Pearky Shoe berasal dari gabungan nama saya dan satu orang terdekat,” jelasnya.
Rezkie menekankan pentingnya pelajaran yang bisa diambil dari setiap pengalaman dalam menjalankan bisnis.
Momen pelajaran itu biasanya muncul saat kita berada di zona tidak nyaman, seperti ketika bisnis sepi.
“Di saat-saat seperti itu, kita harus mencari ide baru untuk terus berkembang,” ucapnya.
Sebagai pebisnis muda, Rezkie tidak hanya menikmati hasil akhir, tetapi juga proses pembelajaran yang dilalui. Ia menjelaskan teknis laundry sepatu yang melibatkan penggunaan alat, bahan kimia, dan peralatan pendukung yang sesuai dengan jenis sepatu.
“Penting untuk memilih sikat dan produk sabun cuci yang bersaing harganya, serta mencari kolaborator yang tepat. Kita harus bisa menemukan bahan terbaik yang sesuai dengan anggaran,” tambahnya.
Ia juga mengungkapkan terima kasihnya kepada pemerintah daerah. Sebab, berkat dukungan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau. Usahanya kini telah memiliki Nomor Induk Berusaha serta sejumlah dokumen pendukung lainnya.
“Diskoperindag membantu dalam pengurusan administrasi usaha, seperti NIB dan dokumen lainnya,” tandasnya.(*)