Foto: Ilistrasi tenaga pendidik di jenjang Sekolah Dasar (SD)

TANJUNG REDEB – Sistem pendidikan dasar dan menengah pertama di Berau akan terganggu. Karena krisis guru. Apalagi, tahun ini Berau akan kehilangan 60 guru. Tahun depan 100 guru. Mereka sudah purnatugas atau pensiun.

Plt Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Ambo Sakka menyebut ini adalah dilema. Sebab untuk pengangkatan guru honorer tidak bisa lagi dilakukan. Bahkan akan dihapus.

Ambo Sakka mengaku, satu-satunya cara untuk memenuhi itu yakni dengan perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Tapi itu belum juga bisa dilakukan.

“Kalau honorer atau PTT kalau ada perekrutan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), itu hanya berganti status. Tidak menambah kebutuhan guru di Berau,” katanya.

Dikatakan, 160 guru yang pensiun, tersebar di seluruh Kabupaten Berau. Baik di perkotaan maupun di kampung-kampung. Mayoritas mereka merupakan guru-guru yang berasal dari pulau Jawa. Yang dulu ditugaskan untuk mengajar di Kaltim oleh pemerintah. Sekarang mereka pensiun.

Pihaknya sudah mencoba menyampaikan kondisi tersebut ke Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Namun, belum ada respons atau solusi yang diberikan.

“Belum ada solusi seperti apa. Kita khawatir, bagaimana nasib siswa kalau tidak ada guru yang mengajar,” ucapnya.

Diakuinya, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Berau saja. Tapi juga kabupaten/kota lain di Kaltim. Ambo Sakka berharap segera ada rekrutmen CPNS untuk guru. Dan usulan bisa diakomodir oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

“Jika tahun ini tidak ada rekrutmen CPNS, kita akan kesulitan. Sebab tidak ada pengganti yang pensiun. Sementara kita masih kekurangan guru,” tandasnya.

Taka ada jalan lain selain merekrut CPNS. Sebab, kata Ambo Sakka, pemerintah daerah dilarang mengangkat guru honorer atau pegawai tidak tetap. Walaupun daerah memiliki anggaran yang cukup untuk menggaji. Sehingga akan lebih parah kalau penghapusan honorer dilakukan 23 November 2023.

Sesuai data pokok pendidikan (Dapodik) Kemendikbud, Berau memiliki 475 SD dan SMP. Jumlah PNS sector pendidikan sebanyak 1.512, ditambah guru honorer 800 orang. Jumlah itu disebutkan belum ideal. Masih butuh tambahan ratusan tenaga pendidik. (*)

Reporter: Hendra Irawan