TANJUNG REDEB,– Tim patroli rutin yang terdiri dari tim pengamanan PT Berau Coal dan Polres Berau kembali berhasil menindak aktivitas yang diduga penambangan tanpa izin (PETI) di Km 27 dan Km 33 di jalan poros Labanan-Kelay pada Senin (10/6/2024). Dari penindakan ini, tim gabungan ini berhasil menemukan alat-alat berat yang diduga kuat usai beroperasi di dalam area konsesi milik PT Berau Coal.

Sejumlah alat berat itu disembunyikan oleh para pelaku penambangan tak berizin di dalam hutan, guna menghidari penindakan petugas.  Bukan hanya alat berat, area lahan itu diketahui penuhi lubang menganga yang diduga kuat ulah pelaku penambangan tak berizin.

Security Manager PT Berau Coal, I. Punto Prabowo mengungkapkan, patroli gabungan ini merupakan tindak lanjut dari patroli sebelumnya pada Jumat (31/5/2024) lalu. Dikatakannya, barang bukti yang telah ditemukan akan diamankan untuk proses hukum selanjutnya.

“Hari ini kembali kami melakukan patroli gabungan bersama dengan tim dari Polres Berau di area konsesi PT Berau Coal, di Km 27 dan Km 33 Kelay. Kami temukan 3 unit alat berat, mereka bekerja di area konsesi PT Berau Coal. Selanjutnya alat-alat tersebut akan kami lakukan penyitaan dan pengamanan barang bukti, kemudian akan kami lanjutkan untuk proses hukum,” katanya.

Punto mengatak, patroli ini akan terus dilakukan hingga PETI di area konsesi PT Berau Coal tidak beroperasi lagi. Sebab, para pelaku tidak menerapkan kaidah-kaidah penambangan yang baik sesuai aturan sehingga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kerugian pada negara.

“Kegiatan patroli ini tentunya akan kami terus lakukan. Harapan kami dengan adanya penindakan ini kegiatan-kegiatan PETI di area konsesi PT Berau Coal bisa hilang dan tidak dilakukan kembali,” katanya.

whatsapp image 2024 06 13 at 13.02.27 1
Foto: Tim Polres Berau kala mengamankan alat erat yang diduga digunakan melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di konsesi PT Berau Coal

Dirinya mengakui, dalam melakukan patroli banyak kendala yang ditemukan seperti medan yang sulit dijangkau dan kayu-kayu melintang yang diduga sengaja ditutup untuk menghambat kegiatan patroli. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat mereka berhenti untuk menindak aktivitas penambangan tanpa izin ini.

Senada dengan hal itu, perwakilan tim gabungan dari Polres Berau, Iptu Moch Tohir mengatakan, berkat teknologi yang digunakan, tim patroli gabungan bisa menemukan barang bukti.

“Tentunya kita juga memerlukan teknologi, kegiatan ini merupakan hasil dari evaluasi penindakan yang dilakukan pertama yang tidak ada hasil, namun hari ini berkat kecanggihan teknologi kita bisa mendeteksi di mana alat-alat tersebut beroperasi” jelas Tohir

Lebih lanjut perwia balok dua itu juga menegaskan, jika pihaknya akan memproses hasil temuan di Km 27 dan Km 33. Dirinya berharap aktivitas penambangan tanpa izin ini dapat berhenti.

“Kami menjalankan dengan petunjuk/arahan dari pimpinan kami, untuk melakukan patroli bersama di area konsesi PT Berau Coal agar penambangan tanpa izin ini bisa berhenti dan tidak terjadi lagi,” tegas Tohir atas temuan yang didapatkan oleh tim gabungan ini.

Satuan Pengamanan PT Berau Coal dan Polres Berau terus akan melanjutkan patroli gabungan terhadap aktivitas yang diduga penambangan tanpa izin di area konsesi PT Berau Coal untuk mencegah kerusakan lingkungan dan kerugian bagi Negara atas aktivitas yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab di area tersebut.(*)

Reporter: Hendra Irawan