Foto: Bupati Berau Sri Juniarsih menyerahkan rumah layak huni kepada warga KAT Pettung didampingi Forkopimda, OPD, Camat Gunung Tabur, serta Manajemen PT Berau Coal.

TANJUNG REDEB – PT Berau Coal membangun 11 unit Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga Komunitas Adat Terpencil (KAT) Pettung, di Kampung Merancang Ulu, Gunung Tabur, Kamis (15/6/2023) siang tadi. RLH tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Berau Sri Juniarsih didampingi perangkat OPD terkait beserta manajemen PT Berau Coal.

General Manager Operation Support & Relations PT Berau Coal, Cahyo Andrianto, mengatakan program rumah layak huni merupakan gerak sinergi perusahaan dengan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.

“Melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), sejak awal PT Berau Coal telah membersamai beberapa masyarakat KAT yang berada di sekitar operasional perusahaan,” kata Cahyo sapaan dia.

Pelaksanaan program itu, kata Cahyo, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, aksesibilitas dan pelayanan sosial dasar bagi warga KAT. Serta mempermudah warga KAT mendapatkan akses yang lebih dekat dengan fasilitas-fasilitas umum seperti pendidikan dan kesehatan. Sebab sebelumnya mereka tinggal nomaden di pedalaman hutan kilometer (Km) 16.

“Tentunya program ini merupakan upaya untuk meningkatkan taraf hidup warga KAT, agar pembinaan yang dilakukan dapat lebih efektif, terarah dan berkesinambungan,” sebutnya.

Selain menyediakan rumah layak huni, Berau Coal juga aktif dalam memenuhi kebutuhan warga KAT pada bidang kesehatan dan pendidikan. Kemudian, untuk menunjang pangan warga KAT, hingga saat ini PT Berau Coal rutin mendukung penyediaan sembako sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat.

“Upaya-upaya ini tentu akan terus dikembangkan agar masyarakat pada akhirnya dapat menuju kemandirian secara bertahap,” terang Cahyo.

Sementara itu, Bupati Berau Sri Juniarsih memberikan apresiasi atas keseriusan PT Berau Coal dalam program yang dapat membantu terwujudnya kesejahteraan di tengah masyarakat. Program tersebut diakuinya selaras dengan program unggulan Pemkab Berau dan prioritas Provinsi Kalimantan Timur dalam pemenuhan rumah layak huni.

Dirinya pun berharap agar ke depan kegiatan serupa dapat memicu perusahaan yang beroperasi di Berau. Secara gotong-royong bersama pemerintah dalam mengurai tugas dalam menghadirkan kesejahteraan di masyarakat lingkar operasi tambang.

“Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk menggelar program serupa,” harapnya.

Kemudian, sebagai penerima manfaat program PPM Hendrik (27), mengaku sangat senang mendapatkan bantuan renovasi rumah. Sebab, ia mengaku tak memiliki cukup dana untuk melakukan renovasi rumah secara mandiri. “Saya beserta keluarga dan masyarakat Pettung merasa sangat senang mas, puji tuhan dapat rejeki rumh yang layak,” katanya.

Ia berharap ke depan, bantuan berupa pembinaan dan pendampingan dapat terus berjalan secara berkelanjutan hingga menjadikan masyarakat KAT Pettung yang mandiri dan sejahtera. (*/ADV)