Foto: Tim dari Pemkab Berau saat melihat lokasi pengisian LPG 3 Kg di Kampung Maluang, Gunung Tabur
TANJUNG REDEB – Harapan dapat membeli LPG subsidi 3 Kilogram bagi warga Berau lebih terjangkau atau sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) akan segera terealisasi. Menyusul rencana Pertamina membangun pangkalan pengisian LPG 3 kilogram di Bumi Batiwakkal. Lokasi rencana pembangunan sudah disiapkan.
Kepala Bagian Ekonomi Setkab Berau Kamaruddin membenarkan informasi tersebut. Lokasi pengisian LPG 3 kilogram itu dibangun di Kampung Maluang, dan pembangunannya sudah nyaris rampung.
“Dengan adanya sub pengisian LPG 3 kilogram itu jadi nanti pengusaha atau agen LPG kita tidak harus ambil dari Balikpapan lagi. Akan dialihkan kesana nantinya,”jelasnya.
Kamaruddin menyebut, dengan adanya pangkalan pengisian ini selain akan menekan biaya ongkos angkut para pengusaha agen LPG. Tidak menutup kemungkinan HET akan ditinjau kembali. Selama ini Pemkab mengeluarkan anggaran untuk subsidi transportasi ke wilayah jauh.
Dari segi ekonomi dipastikan akan mengalami penurunan. Dicontohkan saat ini HET untuk Kecamatan Tanjung Redeb Rp 26.500 ribu, karena jarak tempuhnya dari Sangatta, Kutai Timur ke Berau. Apabila pengisian itu telah beroperasi, kemungkinan akan turun,namun belum dapat dipastikan saat ini.
“Kita tunggu setelah beroperasi, HET itu kebijakan dari Pertamina,”sambungnya. Kendati proses pembangunanya sudah berjalan dan hampir rampung. Tetapi pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan akan beroperasi. Sebab, untuk mulai beroperasi, pihaknya tidak ada koordinasinya kearah tersebut.
“Kami hanya memantau saja, tapi biasanya tetap akan tebusan ke daerah dan biasanya akan melibatkan kepala daerah dalam pengoperasian perdana itu,”sebutnya.
Hadirnya pengisian LPG 3 Kilogram ini bukan saja menguntungan Berau, tetap juga akan berdampak kepada daerah sekitar terutama Kabupaten Bulungan, Tana Tidung dan Malinau di Kalimantan Utara. Sama seperti Berau, biasanya pengusaha LPG dari Kaltara ini melakukan pengisian ke Balikpapan.
“Jika dilihat dari segi jarak dan ekonomi lebih murah dan irit. Apalagi, selama ini suplai BBM juga ke wilayah mereka dari Pertamina Jober Berau,”tutupnya.(*)
Editor: RJ Palupi