BERAU TERKINI – Anggaran Rp 3 miliar disiapkan Berau untuk pra Porprov, fokus bina dan utamakan atlet lokal.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Berau, Amirrudin, memastikan pelaksanaan Pra Pekan Olahraga Provinsi atau Pra Porprov 2025 segera dimulai.

Anggaran sebesar Rp 3 miliar telah disiapkan dan saat ini bisa digunakan untuk mendukung tahap pra kualifikasi menuju Porprov mendatang.

“Anggarannya sudah siap, sekitar Rp 3 miliar, dan sekarang bisa digunakan khusus untuk pra-kualifikasinya,” ungkap Amirrudin.

Dijelaskannya, pelaksanaan Pra Porprov akan terpusat di wilayah Kabupaten Paser Kalimantan Timur, menyesuaikan dengan lokasi cabang olahraga (cabor) masing-masing.

“Kalau pra nya harus di Kaltim, tidak boleh di luar. Ada yang di Samarinda, ada juga di Balikpapan. Tergantung cabor,” jelasnya.

Menurutnya, tidak semua cabang olahraga wajib mengikuti babak pra. Dari total 63 cabor yang rencananya akan dipertandingkan di Porprov mendatang, jumlah itu bisa berubah tergantung hasil pra kualifikasi.

“Kalau 63 itu belum harga mati. Bisa kurang, tergantung hasil pra dan kesiapan anggaran,” ucapnya.

Selain itu, tuan rumah Porprov nantinya juga menetapkan syarat minimal enam kabupaten/kota yang berpartisipasi dalam satu cabor agar bisa dipertandingkan.

Utamakan Atlet Lokal

Amirrudin juga menegaskan pentingnya menjaga integritas pembinaan atlet di daerah. Ia menyoroti pengalaman sebelumnya, di mana beberapa atlet melakukan mutasi dari luar daerah menjelang pertandingan.

“Kami sudah sepakat dengan KONI Provinsi, jangan lagi ada mutasi dari luar Kaltim. Buat apa pembinaan dan uang keluar kalau hasilnya tidak untuk daerah? Lebih baik fokus pada atlet lokal,” tegasnya.

Dispora Berau bersama KONI Berau juga melakukan koordinasi sehingga tidak ada lagi atlet yang ikut membela Berau namun di luar jalur resmi.

“Supaya jelas alurnya, tidak ada yang langsung masuk tanpa lewat cabor dan KONI. Semua harus tertib,” tambahnya.

Terkait target medali, Amirrudin menegaskan pihaknya tak ingin terlalu memaksakan diri dengan target tinggi. Ia lebih memilih fokus pada cabang olahraga unggulan seperti atletik dan layar.

“Kemarin kita sempat urutan kedua, tapi banyak atlet luar yang main. Sekarang tidak usah muluk-muluk, yang penting cabang unggulan bisa maksimal. Jangan sampai kejadian seperti sebelumnya, medali emas dianulir karena pelanggaran,” tutupnya.(*)