TANJUNG REDEB,- Mendukung pengembangan industri lokal dan menciptakan peluang usaha mandiri, Diskoperindag Kabupaten Berau mengadakan pelatihan pembuatan tas rotan khusus bagi generasi muda yang baru lulus sekolah maupun kuliah.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau di wakili Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Rita Noratni , mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program perencanaan dan pembangunan industri. Tujuannya, untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Pelatihan dilaksanakan selama empat hari dari tanggal 9 hingga 12 Desember 2024, bertempat di ruang rapat Diskoperindag Berau,” jelasnya.
Pelatihan ini diikuti oleh 15 peserta yang seluruhnya merupakan fresh graduate. Para peserta dipilih berdasarkan minat dan potensi untuk mengembangkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memotivasi para peserta untuk menjadikan kerajinan rotan sebagai peluang usaha yang dapat mendukung perekonomian lokal.
“Untuk memperkaya wawasan dan kemampuan peserta, kami menghadirkan narasumber yang merupakan pengrajin rotan berpengalaman asal Kabupaten Garut,” ucapnya.
Selama pelatihan berlangsung, peserta diberikan pembekalan tentang teknik dasar hingga lanjutan pembuatan tas rotan, termasuk desain, anyaman, dan penyelesaian akhir produk.
Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman tentang strategi pemasaran dan manajemen usaha kecil, sehingga hasil pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada kemampuan menjual produk di pasar yang lebih luas.
Pelatihan ini diharapkan dapat memotivasi para fresh graduate untuk memanfaatkan peluang usaha di sektor kerajinan rotan yang memiliki prospek cerah, baik untuk pasar lokal maupun nasional.
“Ini untuk menunjukkan komitmen kamu dalam memberdayakan generasi muda dan mendukung perkembangan industri kreatif berbasis potensi lokal. Program ini juga menjadi salah satu langkah konkret dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tutupnya.(*)