TANJUNG REDEB – Koper besar hingga tas kecil akan dibawa Bupati Berau Sri Juniarsih saat mengikuti retret kepala daerah selama 5 hari di Kampus IPDN Jatinangor.
Bupati Berau Sri Juniarsih mengaku siap mengikuti kegiatan retret kepala daerah yang dilaksanakan oleh Kemendagri di Kampus IPDN Jatinangor, Jawa Barat.
Diketahui, Bupati Berau Sri Juniarsih akan mengikuti kegiatan retret selama 5 hari bersama puluhan kepala daerah lainnya di Indonesia. Dia mengaku membawa koper dengan ukuran besar untuk kegiatan retret itu.
Dia beralasan membawa koper berukuran besar karena keperluan pakaian yang akan digunakan selama kegiatan retret, mulai dari pakaian olahraga hingga baju praja. Selain koper berukuran besar, dirinya juga membawa tas ukuran kecil.
“Koper gede yang jelasnya untuk selama lima hari, karena di situ ada baju olahraga, ada baju praja, kemudian juga pakaian buat tidur, saya kira itu saja, dan sedikit bag kecil, satu (tas) kecil aja, biasa saja,” kata Sri Juniarsih, Kamis (19/6/2025).
Selain perlengkapan pakaian, Bupati Sri Juniarsih juga menyiapkan kebugaran fisik dan mental. Sebab menurutnya aktivitas retret kepala daerah akan dikemas secara semi militer.
“Kemudian juga fisik ya, obat-obatan segala macem lah, persiapan mental karena ini sifat-sifat, acaranya ini semi-semi militer seperti itu, kalau semi-semi militer tentu kegiatan-kegiatan fisik itu juga kayaknya lebih ini,” katanya.
Dirinya berharap dapat mengikuti kegiatan retret kepala daerah dari awal hingga akhir. “Ya mudah-mudahan saja kami bisa melakukannya sampai selesai,” ucapnya.
Laporkan Progres MBG dan Koperasi Merah Putih di Berau
Bupati Berau Sri Juniarsih mengaku telah mengantongi laporan progres perencanaan program MBG dan pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) di 100 kampung dan 10 kelurahan di Berau.
Diketahui, program tersebut menjadi bagian dari materi yang harus dipaparkan oleh peserta retret di Kampus IPDN Jatinangor, pada 22-26 Juni 2025 mendatang. Dalam pembahasan materi program strategis nasional MBG, akan dibahas bersama Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana. Didampingi Rektor IPDN Dr Halilul Khairi.
“Sudah dipersiapkan, para OPD terkait sudah nyusun naskah yang mesti dilaporkan,” kata Bupati Sri Juniarsih, Kamis (19/6/2025).
Dia menyatakan, pasca Inpres diterbitkan Presiden RI Prabowo Subianto pada awal 2025 ini, pemerintah telah menyusun program prioritas yang dirancang untuk dijalankan pada tahun ini.
Namun secara teknis, program tersebut masih membutuhkan pematangan agar dapat dilaporkan secara konkret. Termasuk kepastian pelibatan pelaku UMKM dalam menyediakan dapur MBG.
“Kalau datannya sudah siap,” kata dia.
Khusus untuk program MBG, pihaknya juga telah mengalokasikan anggaran dari hasil kebijakan efisiensi anggaran. Di mana pada awal tahun ini pula, pemerintah telah mengubah nomenklatur belanja perjalanan dinas dan akan difokuskan untuk menyelesaikan program prioritas pemerintah.
Dalam efisiensi anggaran tersebut, sekitar Rp30 miliar anggaran telah diplot untuk program pemerintah pusat. Dengan mengorbankan anggaran perjalanan dinas dan acara seremonial pemerintah daerah. “Sudah diplot anggarannya, sesuai arahan presiden,” kata dia.
Terkait progress pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih, Bupati Sri Juniarsih mengatakan sudah terbentuk 70 persen pengurus di setiap kampung dari dari 110 kampung dan kelurahan yang ada di Berau. Menurutnya, pihak Pemkab Berau kini menanti arahan dari pemerintah pusat terkait skema pendanaan Koperasi Merah Putih.
“Nanti tergantung dari arahan pemerintah pusat, terkait skema pendanaan koperasi ini, kalau struktur sudah siap,” terangnya.