TANJUNG REDEB – Bantuan rumah ibadah di Jalan Poros Tanjung Batu RT 13, Kabupaten Berau terus menjadi keluhan masyarakat. Terkait dengan itu, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah, menyarankan agar kepala kampung (kakam) setempat segera mengajukan proposal hibah.

Menurut Syarifatul Syadiah, usulan yang disampaikan Kepala Kampung Tanjung Batu selalu menjadi usulan prioritas atau P1.

Diakuinya, sejak dilantik sebagai anggota DPRD Berau pada tahun 2014 lalu, persoalan tersebut selalu menjadi keluhan.

“Kemarin, saat Musrenbang Pulau Derawan, saya dengar lagi. Sepuluh kali saya ikut Musrenbang keluhan itu selalu ada,” ungkap salah seorang wakil rakyat itu.

Alasan terbengkalainya pembangunan masjid tersebut, katanya, karena adanya kasus hukum yang berlarut-larut dan belum terselesaikan hingga saat ini.

Permasalahan ini harus segera diselesaikan. Sebab tidak mudah Anggaran Pendaptan dan Belanja Daerah (APBD) masuk ke dalam suatu kegiatan yang sedang ber kasus hukum.

Sari memberikan usulan. Pertama, perihal legalitas lahan yang belum tuntas hingga saat ini agar segera diselesaikan.

Kemudian, perihal bangunan masjid yang mangkrak, politisi Partai Golongan Karya (Golkar) tersebut, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bisa mengecek kondisinya secara langsung ke lapangan.

Pemerintah kampung, lanjutnya, bisa membuat proposal hibah agar hibahnya bisa diterima tanpa ada masalah, terutama yang paling penting kondisi bangunannya.

“Makanya, setiap yang mengajukan hibah harus di cek kembali. Jangan sampai bangunan sudah tidak relevan, tapi diberikan bantuan,” tegas Sari. (*ADV)

Reporter : Dini Diva Aprilia

Editor : s4h