Foto: Pedagang yang berjualan di halaman Masjid Agung Baitul Hikmah.

TANJUNG REDEB – Event Berau Culture Festival alias BCF 2023 yang dibanjiri ratusan hingga ribuan penonton, memberikan peluang rezeki bagi para pelapak dadakan. Mulai dari pelapak yang berjualan mainan anak hingga kuliner, terpantau tumpah ruah mulai dari halaman Masjid Agung Baitul Hikmah hingga menuju Jalan SA Maulana.

Diketahui, sejak pagi pukul 08.00 Wita, pada Sabtu (4/11/2023), para peserta BCF dilepaskan secara resmi oleh Bupati Berau Sri Juniarsih.

Kondisi tersebut tentu sesuai harapan. Kepala Disbudpar Berau Ilyas Natsir, menyatakan selain demi mengkampanyekan keanekaragaman budaya di Berau, event yang digelar seperti saat ini, tentu harus berdampak pada perekonomian masyarakat.

Sejatinya, antara kemajuan wisata di Berau memang mesti dibarengi dengan kemajuan ekonomi masyarakat melalui giat UKM-nya.

“Bahkan ada yang memang menggantungkan nasib bisnisnya pada event, kebagian untung juga dari kegiatan seperti ini,” kata Ilyas sapaan dia.

Itu pula yang dimaksud oleh Ilyas, kala dikonfirmasi terkait gelaran event oleh Berau Terkini beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, event merupakan salah satu kegiatan yang memiliki efek domino.

Tidak hanya satu pihak saja yang diuntungkan. Namun, masyarakat juga dapat memenuhi hasrat rasa penasaran masyarakat akan dunia hiburan.

Ke depan, kata Ilyas, akan ada gelaran pawai pembangunan. Meski saat ini belum miliki jadwal pasti, akan tetapi besar harapan akan dapat menarik perhatian banyak orang untuk kembali meramaikan Berau.

“Maka itu kami siapkan kalender event yang bisa dijadikan acuan masyarakat untuk tahu kegiatan pemerintah selanjutnya,” terang dia.

Sementara itu, salah satu pedagang kuliner yang berjualan di Masjid Agung Baitul Hikmah, Redi, mengutarakan rasa sukur karena dalam hampir 3 jam berjualan, dagangan yang dijajalnya hampir ludes.

“Kami berterimakasih kepada pemerintah, karena dengan kegiatan yang seperti ini, kami bisa menyambung hidup lagi,” ujarnya.

Sebagai pedagang gorengan yang berjualan setiap hari di sempadan jalan, hanya dapat berharap kembali kepada pemerintah agar dapat menggelar giat serupa demi menghidupkan ekonomi UKM.

“Semoga ke depan ada lagi,” tutur dia penuh harap.

Senada, salah satu pedagang mainan anak yang juga menjajal dagangannya di pelataran Masjid Agung, Sukmawati, menyatakan kegiatan BCF seperti tahun ini akan membawa banyak rejeki bagi dirinya.

Sebab, dia memiliki banyak peluang keuntungan lantaran banyak penonton yang juga membawa anaknya untuk menikmati pawai budaya.

Ia mengaku, dalam sehari dapat mengumpulkan keuntungan sampai Rp 600 ribu bila dagangan yang ia jual ludes dibeli para penonton BCF 2023.

“Dari pagi saya jualan ramai terus ini mas,” ujar Sukma. (*/ADV)

Reporter: Sulaiman