Foto: Wakil Bupati Gamalis kala membuka diskusi blu ekonomi Maratua.

TANJUNG REDEB- Potensi Sumber Daya Alam (SDA) pesisir dan laut Kabupaten Berau cukup menjanjikan untuk menopang pembangunan. Sesuai dengan amanah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024, yang salah satunya guna memperkuat ketahanan ekonomi.

Wakil Bupati Berau Gamalis yang membuka Diskusi Pemuda Blue Economy Maratua menyebut, Berau sebagai kawasan strategi pariwisata nasional, destinasi pariwisata prioritas nasional, dan tercatat memiliki 12 kampung wisata, 276 daya tarik wisata termasuk alam, buatan, budaya di darat dan di laut, serta 10 destinasi wisata unggulan, salah satunya Pulau Maratua.

“Menyadari potensi yang luar biasa ini kami berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembangan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal,” ucap Gamalis pada Selasa (12/8/2023) bertempat di pendopo Pulau Maratua.

Menurutnya, Konsep Blue Economy (ekonomi biru) menekankan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berpusat di laut dengan tetap memperhatikan keberlangsungan ekosistem laut.

Dimana dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut, masyarakat didorong untuk mengembangkan mata pencaharian berbasis kelautan, namun tidak melampaui kapasitas.

Kemudian, Pemkab juga melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak, baik dalam maupun luar negeri, salah satunya dengan Republik Seychelles dan memberikan pendampingan kemitraan bersama Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) terkait dengan desa wisata Payung-Payung.

“Dengan kolaborasi ini Pemkab melakukan kajian mata pencaharian alternatif terkait peluang karang hias dan rehabilitasi karang oleh resort dan BUMK. Serta rencana identifikasi pulau-pulau kecil di Kabupaten Berau yang dapat mendukung ekonomi biru,” ungkapnya.

Kendati demikian, masih diperlukan peran para pemuda untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan seluruh potensi yang ada di Maratua. Baik dari sisi pariwisata, budaya, hingga ekonomi kreatif berupa olahan dan kerajinan tangan sangat diperlukan.

“Saya sangat berharap, diskusi ini dapat menghasilkan rekomendasi terbaik dan menguatkan semangat serta tekad kita dalam memajukan kepariwisataan dan ekonomi Maratua agar semakin maju dan mensejahterakan masyarakat kita,” harapnya.(Adv)

Reporter: Dini Diva Aprilia