Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) Berau, Agus Wahyudi (AW), menyebut rangkaian pelaksanaan tes kesehatan selama dua hari tersebut sedikit menguras energi dan melelahkan, tapi enjoy.

Meski begitu, dirinya bersama pasangannya Madri Pani (MP), berhasil melalui semuanya tanpa ada kendala berarti.

“Kalau dilihat melelahkan, itu pasti melelahkan. Tapi kami enjoy,” katanya usai melakukan tes kesehatan akhir, Minggu (1/9/2024).

Memang, ada beberapa catatan yang diberikan dokter spesialis. Namun diakuinya, dengan usia yang tidak lagi muda, sudah tentu baik fisik maupun rohani tidak sebugar saat usia muda.

“Namanya ‘mesin’ sudah ini (mulai tua), pastilah. Tapi, dengan masukan itu, sebagai calon pemimpin nanti, kami bisa tahu kelemahan masing-masing dalam hal kesehatan. Supaya kami bisa menjaga kesehatan agar lebih bugar,” jelasnya.

Agus Wahyudi juga mengatakan, masyarakat Berau harus tahu, bahwa melalui serangkaian pemeriksaan ini, pasangan Madri Pani-Agus Wahyudi secara umum sehat.

Adapun untuk catatan-catatan yang diberikan para dokter spesialis, secara perlahan tentu akan ditindaklanjuti, agar dalam setiap kegiatan, khususnya menjalani tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) selanjutnya dapat berjalan lancar dengan kondisi tubuh bugar.

“Jadi memang catatan itu perlu  ditindaklanjuti, demi kesehatan kami,” katanya.

Di sisi lain, Agus juga mengapresiasi seluruh jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Berau, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), hingga manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo, dalam pelaksanaan tes kesehatan bakal calon Pilkada 2024.

Yang mana, selama dua hari melakukan tes kesehatan, para dokter bekerja dengan sangat profesional. Bahkan, para pendamping dari pihak rumah sakit begitu ramah.

“Pelayanannya begitu bagus, baik dokter yang memeriksa maupun pendamping kami, begitu komunikatif dan humble. Sehingga, kami juga bersemangat mengikuti tes,” nilainya. (*)