Foto: Asrama Pelajar Putri RA Kartini Binaan PT Berau Coal kini jadi harapan bagi pelajar dari pedalaman
TANJUNG REDEB. Khusus untuk anak-anak kurang mampu yang berasal dari kampung jauh dan pedalaman berau, keberadaan asrama pelajar menjadi harapan terbesar mereka untuk tetap bisa melanjutkan sekolah di Tanjung Redeb atau sekitar. Sebab tidak sedikit banyak anak-anak dari perkampungan yang terpaksa putus sekolah karena alasan tempat tinggal jauh dari sekolah.
Untuk orang tua yang memiliki kehidupan ekonomi lebih mapan, tentu biaya kos sedikit lebih mahal tentu tidak menjadi masalah. Namun berbeda dengan warga kelas ekonomi bawah. Putus sekolah lebih banyak karena alasan ini.
Namun kini banyak anak dari perkampungan bahkan dari pedalaman dan juga wilayah lingkar tambang PT berau Coal yang mendapatkan tempat tinggal gratis. Ditempatkan di asrama pelajar. Seperti yang dirasakan Florentina Leba, salah seorang siswi asal Kampung Melati Jaya Kecamatan Gunung Tabur.
Meskipun jauh dari keluarga ia bertekad untuk menempuh pendidikan lebih layak. Kini ia mengenyam pendidikan di SMKN 2 Berau. Meskipun mengaku cukup berat tetapi dikalahkan oleh semangat menggapai cita-cita. Saat ini Florentina duduk di kelas XII. Dan tidak lama lagi mengikuti ujian nasional (UN).
Ia bersama-sama rekannya yang lain di asrama, bisa fokus belajar, dan tidak terganggu dengan memikirkan kebutuhan logistik seperti sembako, karena sudah difasilitasi oleh Berau Coal. Fasilitas dan bantuan ini juga yang menurutnya sangat membantu dalam meringankan beban orang tuanya.
“Bersyukur sekali tentu, selama tinggal di asrama, saya hanya fokus belajar dan berupaya untuk mandiri sebab jauh dari orang tua. Untuk kebutuhan logistik kami tidak perlu lagi membelinya, seperti halnya beras. Karena sudah disediakan oleh Berau Coal. Paling hanya uang jajan saja, atau uang keperluan sekolah lain,” ungkap gadis 18 tahun yang mengambil jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura.
Sudah kurang lebih 3 tahun Florentina tinggal di sana. Hampir tidak ada keluhan yang dialaminya. Satu-satunya yang membuat dia kurang nyaman, yakni, ketika semua rekan-rekannya pulang ke kampung halamannya masing-masing saat liburan.
Berau Coal telah menyediakan suatu tempat yang layak bagi pelajar seperti dirinya yang jauh dari orang tuanya. Belum lagi, kondisi kedua orangtuanya yang hanya berprofesi sebagai petani, membuat dirinya harus lebih berhemat.
Tinggal di asrama putri RA Kartini itu juga dianggapnya sebuah berkat. Sebab secara pribadi, dirinya juga tidak mampu jika harus tinggal di rumah sewaan saat menempuh pendidikan di Tanjung Redeb. Apalagi mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
“Saya sangat beruntung, ketika saya mendapat kabar dari teman saya, bahwa ada asrama putri Berau Coal yang bisa ditinggali. Karena tidak punya keluarga di sini (Tanjung Redeb). Jadi beruntung bisa tinggal di sini, dan terbantu juga,” katanya.
Secara keseluruhan, ia mengucapkan terima kasih kepada Berau Coal karena telah menyediakan asrama bagi pelajar yang berasal jauh dari kampung untuk bersekolah di Tanjung Redeb. Dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Berau, karena telah mendukung keberadaan asrama Putri RA Kartini.
“Dengan adanya asrama ini, membantu saya melaksanakan pendidikan sekolah saya di sini, selain itu juga meringankan beban keluarga kami” jelasnya.
Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan sejak asrama RA Kartini dibangun pada tahun 2000 lalu, sudah banyak membantu pelajar baik itu untuk jenjang SMP maupun SMA sederajat, yang kesulitan tempat tinggal saat menempuh sekolah di Tanjung Redeb.
Berau Coal, memang membangun asrama tersebut bertujuan memfasilitasi pelajar yang orangtuanya memiliki keterbatasan ekonomi. Terutama, mereka yang berada di kampung binaan Berau Coal.
Tidak hanya sekedar menyediakan tempat tinggal saja. Berau Coal juga memberikan fasilitas lengkap berupa, ketersediaan air, listrik, bahan pokok makanan serta tempat belajar dan tempat tidur yang layak bagi seluruh penghuni asrama.
“Mereka yang tinggal di sana, juga diawasi. Dan kami juga menyiapkan penjaga asrama, untuk memantau keamanan mereka selama tinggal,” terangnya.
Keberadaan asrama itu juga, secara tidak langsung mendukung program dan visi misi Pemkab Berau dalam sektor pendidikan guna mencetak sumber daya manusia yang unggul, serta tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena jarak dan akses yang jauh.
Pihaknya berkomitmen akan terus mendukung pengembangan pendidikan di Kabupaten Berau. Salah satu upaya kami dengan menyediakan fasilitas dasar yang memadai guna mendukung semangat anak-anak bersekolah.
“Seperti menyediakan asrama yang layak untuk ditinggali, dan menyediakan fasilitas pendukung lainnya. Dengan harapan, semakin banyak generasi muda mampu mencapai impiannya untuk bersekolah ke jenjang lebih tinggi. Karena bagaimanapun, mereka adalah calon pemimpin masa depan,” pungkasnya.(*)
Editor: RJ Palupi