Foto: Falentinus Keo Meo
TANJUNG REDEB – Besaran APBD Berau 2024 yang menyentuh RP 4,7 triliun diharapkan Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo bisa meningkatkan sektor pendidikan.
Menurutnya hal itu wajar, pasalnya selama ini, sesuai dengan Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke 4 mengamanatkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBN serta dari APBD, untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
“Kan di situ bahasanya minimal 20 persen. Dalam artian bisa ditambahkan dong,” bebernya.
Dijelaskan Falentinus, dengan anggaran 20 persen kemarin yang sudah terbagi dan Dinas Pendidikan hanya menerima 13 persen. Sedangkan untuk pembangunan hanya dianggarkan 0,8 persen. Jumlah ini membuat beberapa sekolah harus gigit jari, karena usulan mereka untuk menambah ruang kelas jadi terhambat.
“Saya rasa 30 persen atau 40 persen tidak masalah,” paparnya.
Politikus Demokrat ini menambahkan, Dari berbagai hal yang harus segera dibenahi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada tiga masalah terbesar yang saat ini dihadapi dunia pendidikan Indonesia. Yaitu operasional sekolah, keterbatasan guru, dan kesejahteraan guru.
“Kan semua ini saling keterkaitan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, permasalahan di sektor pendidikan selalu ada hampir di seluruh daerah di Indonesia. Sebab, sektor ini sangat kompleks dan komprehensif. “Masalah anggaran pendidikan, ketersediaan tenaga pendidik, peningkatan kualitas sumber daya pendidik, sarana prasarana, hingga infrastruktur pendidikan adalah satu kesatuan yang saling terkait,” katanya.
Dia mengatakan, dengan keterbatasan dari pemerintah untuk memenuhi itu semua, diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik dan intens antar-stakeholders, termasuk penyelenggara pendidikan itu sendiri. (adv)
Reporter: Diva