TANJUNG REDEB – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau sebesar 5 triliun lebih yang dapat dikelola untuk pembangunan daerah, Bupati Berau, Sri Juniarsih, mewanti-wanti seluruh pejabat di setiap Organisasi Perangkat Daeah (OPD) untuk serius dalam mengerjakan program pemerintah pada tahun 2024 ini.

Menurutnya, keberhasilan pembangunan di daerah dapat diukur melalui kemampuan setiap OPD dalam menyerap anggaran daerah yang telah disiapkan dalam batang tubuh APBD Berau.

“Anggaran sampai SiLPA-nya besar. Ini yang tidak diinginkan,” kata Umi Sri – sapaan Bupati Berau, kala apel gabungan, Senin (22/4/2024).

Menurutnya, bila anggaran banyak menyisakan anggaran alias Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), otomatis akan merujuk pada kemampuan kinerja ASN dalam merancang dan merealisasikan program di masing-masing OPD.

“Berarti ada yang keliru dari kinerja ASN kita,” katanya.

Dibeberkan, hingga memasuki bulan ke empat pada 2024 ini, realisasi anggaran baru mencapai 10,8 persen dari total Rp5 triliun yang dikelola pemerintah daerah. Sementara untuk belanja daerah baru mencapai 5,2 persen.

“Tentu angka target ini masih sangat jauh dari yang direncanakan sebelumnya,” ujarnya.

Karena itu, Umi Sri berpesan kepada seluruh OPD untuk bekerja lebih keras dalam memaksimalkan serapan anggaran, baik di sektor pendidikan, kesehatan hingga pembangunan infrastruktur di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

“Segera menyerap anggaran yang telah disiapkan. Jangan saling menunggu untuk menjalankan program,” pintanya.

Dipesankan, agar setiap program berjalan sesuai dengan rencana kerja setiap dinas, mulai dari kepala bagian hingga kepala dinas untuk kooperatif ke bawahannya.

Bupati meminta langsung kepada setiap pegawai untuk memberikan laporan ke kepala dinas terkait tentang situasi yang berkembang dalam internal dinas, namun tidak mendapatkan respon.

Ditegaskan Umi Sri, pintu ruang kerjanya terbuka lebar untuk menerima laporan progres kinerja setiap OPD.

“Langsung bawa data telaahan staf, supaya dapat ditindaklanjuti,” tegasnya.

Selain itu juga berpesan kepada badan lelang di Berau untuk segera melelang setiap kegiatan pemerintah yang membutuhkan waktu panjang dalam pengerjaannya.

“Segera lelangnya dimulai. Semua dinas harus gerak cepat,” tekan Umi Sri. (*/ADV)

Reporter : Sulaiman

Editor : s4h