Reporter : Hendra Irawan
|
Editor : Suriansyah

TANJUNG REDEB – Mengantisipasi ancaman penyakit Cacar Monyet atau virus Mpox, mendapat perhatian Bupati Berau, Sri Juniarsih. Dalam mencegah virus itu tidak masuk ke “Bumi Batiwakkal”, Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta untuk lebih ketat melakukan pengawasan di semua fasilitas kesehatan (faskes).

Pasalnya, kemunculan penyakit Monkey Pox (Mpox) di beberapa daerah di Indonesia belakangan ini, cukup mengkhawatirkan masyarakat Berau. Kendati belum muncul di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), namun Bupati menegaskan, bahwa langkah antisipasi di daerah memang perlu dilakukan.

“Ketika itu ada vaksin yang bisa meminimalisir penyebaran virusnya, bisa ditindaklanjuti, supaya tidak menyebar lebih luas ke Kabupaten Berau,” tegasnya Senin (9/9/2024).

Bupati Sri mengaku, bahwa anak-anak memang sangat rentan dan berisiko terkena penyakit tersebut. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, khususnya Dinkes Berau, harus benar-benar melakukan antisipasi dengan cara melakukan sosialisasi secara cepat dak tepat.

“Harapan saya, potensi harus disosialisasikan kepada masyarakat luas melalui berbagai fasilitas kesehatan (faskes) yang ada,” pinta Bupati Sri.

Sementara itu, menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Lamlay Sarie, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengeluarkan Surat Edaran (SE), tentang peningkatan kewaspadaan tenaga medis sebagai langkah preventif menekan penularan penyakit itu secara luas.

“Sudah ada SE Kemenkes yang ditujukan ke semua faskes yang ada. Tidak hanya gejalanya, tapi juga terkait penanganannya. Penyakit ini tidak bisa kita anggap remeh dan perlu melakukan identifikasi secara menyeluruh,” bebernya.

Untuk menekan laju penyakit ini, Lamlay meminta masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara sungguh-sungguh.

Pasalnya, 3-6 persen potensi kematian dapat terjadi pada seorang penderita Mpox. Potensi penularan di wilayah kita bisa saja terjadi dengan cepat jika tidak ada penanganan maksimal.

“Kita harus berjuang bersama. Kami dengan puskesmas meningkatkan pengawasan, masyarakat terapkan PHBS dengan baik,” ajak Kadinkes Lamlay. (adv)