Foto: Anggota Komisi III DPRD Berau Suriansyah

TANJUNG REDEB,- Banyaknya bangunan fisik yang di bangun Pemerintah Kabupaten Berau akhirnya terbengkalai dan tak begitu bermanfaat bagi warga. Padahal anggaran pembangunan itu menelan anggaran yang tidak sedikit. 

Kondisi itupun menjadi catatan penting bagi Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriansyah, ia menyebut banyak bangunan yang tak berfungsi maksimal itu lantaran sejak awal sistem perencanaan pembangunan di Kabupaten Berau belum sepenuhnya matang.

“Inilah pentingnya perencanaan awal yang matang sebelum merealisasikan suatu kegiatan baik fisik maupun non fisik,” tegas Suriansyah, Jumat (15/7/2022).

Dikatakannya, ada beberapa kegiatan fisik yang sampai saat ini belum selesai dan tidak maksimal seperti Gedung Kantor Disbudpar di Jalan Pulau Derawan, yang sudah lima tahun belum ada kelanjutannya, juga bendungan yang ada di beberapa kampung.

“Beberapa merupakan pembangunan yang menggunakan anggaran Bankeu dari Pemprov dan juga APBN,” katanya.

Lanjutnya, meskk gedung Disbudpar merupakan pembangunan yang dilakukan dengan anggaran dari Pemprov, dikatakannya Pemkab Berau juga harus berupaya mencarikan solusi penyelesaian gedung tersebut.

“Kan bisa melobi Pemprov. Karena Gedung tersebut di kota kita, kita harus jemput bola,” terangnya.

Begitu juga dengan bendungan di beberapa kampung yang rata-rata merupakan kegiatan pusat yang dinilainya dilakukan dengan perencanaan yang kurang matang.

“Seharusnya kan bisa melibatkan pemkab yang punya daerah. Jangan tiba-tiba langsung turun. Memang kita di daerah ini menerima saja bila ada bantuan seperti itu. Tetapi jika tidak maksimal kan sayang juga,” ucapnya.

Dirinya berharap ini bisa menjadi perhatian ke depannya. Karena dikhawatirkan bangunan gedung Disbudpar tersebut akan rapuh dan tidak sekuat seperti yang diharapkan. Serta pembangunan bendungan untuk ke depan bisa lebih diperhatikan lagi pembangunannya agar bisa dimaksimalkan oleh masyarakat.

“Gedung Disbudpar jangan sampai jadi alih fungsi menjadi tempat pesta miras dan tempat berbuat hal negatif oleh muda-mudi. Juga Pemkab bisa gerak cepat. Bila nanti ada bantuan pembangunan bendungan lagi juga bisa diperhatikan. Kan percuma dibangun kalau tidak bisa dimaksimalkan masyarakat di sana,” pungkasnya.