TANJUNG REDEB – Rapat Paripurna DPRD Berau terkait penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pemerintah Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2024, Rabu (14/5/2025), mendadak menjadi panas. 

Interupsi lantang Ketua Komisi III DPRD Berau, Liliansyah, menggema di ruang sidang dan menyita perhatian semua peserta rapat.

Dengan nada tegas, politisi Partai NasDem itu menyoroti absennya sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di momen penting tersebut. Setidaknya, lebih dari 50 persen kepala OPD tidak hadir dalam rapat paripurna itu. 

Adapun kepala OPD yang terpantau menghadiri rapat di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Lamlay Sarie; Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Nanang Bakran; Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), David Pamuji; Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Berau, Mulyadi; Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Anang Saprani; dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Mardiatul Idalisah. 

Haji Lili, sapaan Liliansyah, mempertanyakan komitmen para pejabat eksekutif yang dinilai tak menunjukkan keseriusan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab publik.

“Ini malah banyak kepala OPD yang tidak hadir. Seolah-olah mereka menganggap remeh rapat ini, padahal LKPJ ini bicara soal kinerja mereka sendiri. Mereka harus tahu, ini bukan rapat biasa,” tegas Haji Lili.

Dia menegaskan, mangkirnya para kepala OPD saat rapat paripurna bukan terjadi kali ini saja. Ketidakhadiran para kepala OPD sudah berulang kali terjadi dalam rapat-rapat sebelumnya.

“Kalaupun datang, kebanyakan hanya mengirim perwakilan. Ini bukan seminar biasa, ini forum pertanggungjawaban anggaran dan kinerja setahun penuh,” paparnya.

Haji Lili pun mengingatkan, rapat paripurna bukan sekadar seremoni formal. Ia adalah ruang untuk menyatukan persepsi dan langkah antara legislatif dan eksekutif dalam membangun daerah ke depan.

“Ketidakhadiran para kepala OPD ini seolah menjadi simbol lemahnya penghargaan terhadap institusi legislatif, terhadap pimpinannya, bahkan terhadap rakyat yang mereka wakili,” paparnya.

Haji Lili pun secara terbuka meminta Bupati Berau, Sri Juniarsih, yang hadir dalam rapat tersebut agar segera mengevaluasi para kepala OPD yang tak hadir.

“Tolong Ibu Bupati, tegur anggotanya. Ini sudah berulang. Mohon maaf, setiap paripurna, selalu saja ada OPD yang abai. Padahal, ini forum resmi, pakai anggaran negara,” tegasnya lagi.

Usai Paripurna, Bupati Sri Juniarsih menanggapi interupsi itu dengan nada diplomatis. Dia sependapat bahwa kehadiran kepala OPD memang penting. Namun, Sri meyakini ketidakhadiran anak buahnya bukan karena hubungan yang buruk dengan DPRD Berau.

“Sebenarnya tidak hadir juga tidak apa-apa. Mungkin mereka ada kegiatan lain. Tapi benar kata Pak Liliansyah, demi menjaga hubungan baik dan menghargai forum ini, seharusnya mereka hadir. Ini akan jadi masukan untuk saya,” pungkasnya. (*)