KELAY – Wakil Bupati Berau, Gamalis, menyatakan perbaikan jembatan penghubung antara Kampung Panaan dengan Kampung Mapulu, Kecamatan Kelay, yang kondisinya saat ini masih rusak parah masuk dalam prioritas Pemkab Berau.
Menurut Gamalis, perbaikan jembatan ini sangat mendesak karena kerusakan tersebut membuat masyarakat yang ada di Kampung Mapulu terisolasi. Apalagi, mengingat statusnya yang menjadi akses utama masyarakat.
“Total masyarakat yang bermukim di Mapulu sebanyak 34 kepala keluarga dengan 106 jiwa,” kata Gamalis saat meninjau lokasi jembatan tersebut, Senin (26/5/2025).
Dijelaskan, curah hujan yang tinggi pada April lalu menyebabkan debit air Sungai Kelay naik. Puncaknya, jembatan penghubung Kampung Panaan dan Kampung Mapulu terendam cukup tinggi.
Arus sungai yang cukup deras membuat jembatan bailey sepanjang 12 meter tersebut hanyut dan tidak bisa berfungsi hingga saat ini.
“Jembatan ini hanyut tapi fisiknya masih ada di bawah. Pada anggaran perubahan telah masuk perbaikan ini. Nanti kami akan evaluasi apakah masih menggunakan jembatan yang lama atau dibangun baru,” ujarnya.
Gamalis menyebut, lokasi jembatan bailey tersebut kemungkinan akan dipindahkan mengingat ketinggian air pada saat itu mencapai 12 meter yang membuatnya tenggelam.
“Ini jadi perhatian kami harus dicarikan lokasi baru yang lebih tinggi sebagai antisipasi kejadian serupa. Yang pasti ini harus segera kami tangani,” terang Gamalis.
Mapulu sendiri diketahui merupakan kampung berkembang. Sebelumnya, Pemkab Berau telah memindahkan wilayah administratif kampung tersebut dan berbatasan dengan Kampung Panaan.
Fasilitas kebutuhan dasar pun telah terpenuhi di sana, termasuk akses jembatan. (*)