Foto: Korban saat dilarikan ke rumah sakit akibat luka bacok yang diterimanya, pada Selasa (11/11), lalu.

TANJUNG REDEB, –  Seorang warga Kampung Manunggal Jaya, Kecamatan Biatan dilarikan kerumah sakit setelah dibacok 2 orang pemuda pada Selasa (9/11/2021) sekitar pukul 22.00 Wita. Korban J (44) mengalami luka parah dibagian bahu dan punggung. Sementara pelaku DA (29) dan SH (27) langsung melarikan diri usai mengeroyok korban. Namun pelariannya terhenti saat keduanya ditangkap di Samarinda.

Pelaku merupakan warga Biatan dikabarkan melarikan diri ke arah Samarinda. Namun berkat respon cepat Polsek Talisayan, keduanya berhasil diamankan oleh aparat kepolisian Samarinda.

Kapolres Berau, AKBP Anggoro Wicaksono melalui Paur Humas Polres Berau Ipda Suradi mengungkapkan, akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka sabetan pedang jenis katana pada bagian bahu dan pinggang.

“Korban saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit Talisayan, karena saat kejadian korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis,” ungkap Suradi.

Pelakunya usai diamankan rencananya dibawa kembali ke Berau.

“Sudah diamankan tadi subuh (Kamis 11/11/2021-red). Mungkin lusa baru dikirim ke Berau dua tersangkanya,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk kronologis kejadian bermula, ketika SA adu mulut dengan korban.  Pelaku SH mendorong korban hingga tersungkur ke parit yang membuat perkelahian kontak fisik tidak terhindarkan.

Melihat keduanya berkelahi, salah seorang warga setempat datang dan berusaha melerai keduanya. Tidak terima, SH kemudian menghubungi salah seorang rekannya DA, dan mengaku dirinya telah dipukul oleh korban.

“Pelaku SH mengatakan kepada DA, tolong bantu aku, aku dipukuli. Tidak lama DA datang menggunakan sepeda motor dan membawa katana,” katanya.

Saat itu, DA dan korban terlibat  adu mulut dan belum terjadi pembacokan. Pada akhirnya, SA kemudian menganiaya korban dengan cara memukul, sementara DA mengayunkan senjata tajam.

“Senjatanya mengenai bagian bahu dan punggung korban,” katanya.

Ketika ditanya, terkait persoalan yang membuat pelaku dan korban menjadi salah paham, belum bisa dipastikan. Pasalnya, korban masih belum pulih untuk dimintai keterangan.

“Belum. Masih menunggu korban pulih untuk dimintai keterangan. Saat ini korban, masih di rawat di rumah sakit Talisayan,” pungkasnya.(*)