Foto: Aktifitas Warga Desa Ritan Lama dan Ritan Baru, Transportasi Sungai Belayan. Chanel YouTube Arian Channel
KUKAR,- Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tukung Ritan di Kecamatan Tabang memang adaptif dan solutif. Mereka benar-benar jeli melihat masalah dan mencari solusi yang berhasil menggerakkan ekonomi. Lini bisnis mereka berhasil beradaptasi dengan tuntutan kemajuan pembangunan.
Kepala Desa Tukung Ritan, Ubang Uluy menjelaskan, sejak 2020 lalu, BUMDes Tukung Ritan telah mengembangakan lini usaha kapal penyeberangan sungai. Moda transportasi tradisional ini berhasil menjawab kebutuhan transportasi warga di RT dan beberapa desa sekitar Sungai Belayan – anak Sungai Mahakam.
“Usaha ini juga membuka lapangan pekerjaan warga sekitar sebagai motoris,” katanya diwawancarai 7 November 2023.
Selain membuka lapangan pekerjaan, hasil jasa penyeberangan ini juga cukup lumayan. Ubang, tak menyebut persis berapa total penghasilan yang didapat BUMDes selama mengoperasikan jasa penyeberangan.
Yang jelas, ucap dia, penghasilannya mampu membeli bertahap enam unit mobil untuk kebutuhan perjalanan masyarakat desa. Sebagai informasi, desa yang berbatasan Kecamatan Kembang Janggut ini dikelilingi perusahaan sawit dan tambang.
“Mobil-mobil ini juga disewakan kepada perusahaan-perusaahaan lokal. Ini solusi pengangkutan penumpangan bepergian di dalam dan luar desa,” katanya.
Transformasi lini usaha BUMDes ini, terang Ubang sebagai langkah adaptasi seiring selesainya pembangunan Jembatan Kembar Belayan di Kecamatan Tabang 2023 ini. Jembatan yang diresmikan Gubernur Isran Noor ini akan menghubungkan 3 kabupaten. Kutai Kartanegara, Kutai Timur dan Kutai Barat.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas masyarakat kami, sehingga kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal merupakan langkah maju bagi kami,” ungkap Ubang Uluy. (adv/diskominfokukar)