Foto dok: Pelaksanaan Berau Expo 2019 lalu. 

TANJUNG REDEB- Beredar kabar, sejumlah pedagang UMKM atau PKL diduga telah membayar, bahkan memberikan Down Paymen (DP)  sejumlah 3 juta dan yang paling besar 7 juta, untuk sewa stand di Berau Expo. Kabar itu langsung ditanggapi oleh pihak EO Vocus Production.

Untuk diketahui, CV Vocus Production selaku pemenang lelang sudah ditetapkan pada 16 Oktober lalu, dan berkontrak pada 18 Oktober 2023 sebagai penyelenggaraan Berau Expo 2023. Kuasa Direktur CV Vocus Production, Safaruddin mengatakan, bahwa pembayaran sewa stand tersebut bukan dilakukan oleh pihaknya.

Memang kata dia, di Berau Expo pihaknya mengakomodir 100 stand untuk UMKM atau PKL yang ingin meramaikan Expo tersebut dengan skema sewa. Namun, mengenai adanya pihak PKL atau pelaku UMKM yang membayar dimuka, dipastikannya itu bukan dari pihak EO.

“Tegas kami sampaikan, itu bukan dari kami. Karena, untuk pembayaran sewa, itu satu pintu. Dan itu baru ditentukn setelah selesai rapat bersama OPD terkait hari ini (Kemarin),” jelasnya.

“Sementara yang sebelumnya. Kami tidak mengetahui itu siapa dan untuk apa,” jelasnya.

Dikatakannya, di Berau Expo paket yang dikerjakan tidak termasuk pengadaan bazar UMKM/PKL. Namun, seiring berjalannya waktu, Pemkab kemudian meminta bazar PKL itu diadakan.

Dan itu juga sudah dibahas skema seperti apa, agar PKL/UMKM dapat ikut serta meramaikan Berau Expo. Ditengah pembahasan, maka muncullah skema sewa stand.

“Dan itu kami sanggupi dengan biaya sewa. Kenapa, karena ada tanbahan biaya kebersihan, ada biaya tambahan untuk sewa, termasui kebutuhan listrik dan segala macam. Makanya ada biaya sewa di sana,” katanya.

“Adapun biaya sewanya berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 6 juta rupiah untuk yang khusus atau strategis. Inilah yang harus dipahami, karena ada biaya produksi tambahan yang harus kami tanggung,” jelasnya.

Adapun tenda atau stand yang disiapkan untuk PKL berjumlah 100 titik. Lokasinya tersebar di sekitar areal Berau Expo, seperti di depan gedung GOR, di sekitar Jalan Mangga I dan Jalan Pemuda.

Skema sewa itu kata Safaruddin, juga sudah diketahui oleh Ketua Panitia Hari Jadi ke 70 Berau dan ke 213 Kecamatan Tanjung Redeb. Dikatakannya, harga sewa tersebut diketahui dan “Direstui” asalkan, tidak merugikan pihak EO dan tidak membebani pelaku UMKM dan PKL.

Sebab, biaya sewa itu juga berdasarkan perhitungan modal yang dikeluarkan. Sehingganya, pedagang yang menyewa stand itu hanya tinggal membawa barangnya dan balon lampu saja.

“Karena ini jatuhnya sudah ke bisnis. Sebenarnya, harga ini tidak jauh berbeda dengan harga sewa dipagelaran sebelumnya. Dan ini tergolong murah jila dibandingkan sewa di stand expo di luar daerah,” katanya.

Bahkan, beberapa hari yang lalu, pihaknya pernah berdiskusi dengan PKL/UMKM mengenai harga sewa. Dan pedagang yang biasa mengikuti gelaran Expo baik yang digelar dalam daerah maupun luar daerah, tidak keberatan dengan harga tersebut.

“Dan itu dianggap masih murah sewa stand 10 hari. Karena rekan-rekan pedagang di sini, ternyata sering ikut event yang sama di luar daerah. Dan menganggap harga ini murah jika dibandingkan di tempat lain,” katanya.

Dikatakannya, tidak ada tujuan lain, selain memfasilitasi bazar UMKM agar dapat terlibat di Berau Expo. Apalagi, di Expo tahun ini diklaimnya akan lebih maksimal dibandingkan dengan pagelaran expo sebelumnya.

Berau Expo 2023 dikatakannya mengangkat tema Culture Fest. Tidak hanya menunjukkan Berau yang kaya akan kultur dan budayanya, juga memberikan informasi ke masyarakat Berau, sudah sejauh mana progres pembangunan Berau di tahun 2023 ini.

“Esensinya, expo ini ingin menampilkan keberhasilan-keberhasilan yang dicapai beberapa tahun terakhir,” katanya.

Adapun nilai pagu Berau Expo sendiri kata dia berkisar Rp 3 miliar, namun nilai lelang sesuai penawaran hanya Rp 2,5 miliar. Lebih besar daripada gelaran expo sebelumnya.

Dengan nilai itu, tentu ada tuntutan yang harus dicapai, yakni membuat event semaksimal mungkin agar mendorong setiap OPD dapat menampilkan programnya dengan maksimal. Serta dapat memberikan hiburan bagi masyarakat.

Apalagi, tenda roder yang digunakan luasnya kurang lebih 2000 perkan, ukuran panggung juga diminta lebih besar. Kemudian, peralatan lightning, hingga ketersediaan multimedia, agar gelaran lebih ramai dan meriah.

“Di expo itu, juga mendatangkan 2 artis ibukota sesuai dengan kontrak kerja. Tapi, kami dari EO menambah 2 artis dari ibukota lagi, agar lebih meriah,” jelasnya.

Dengan kemeriahan gelaran Expo tersebut, dirinya yakin, akan banyak PKL dan UMKM yang akan menyewa stand yang difasilitasi oleh pihaknya.

Namun, dirinya juga berpesan kepada para pelaku UMKM yang menyewa stand di Berau Expo untuk tidak membayarnya melalui calo, atau pihak ketiga lainnya.

Sebab, pihaknya sudah memastikan pembayaran sewa melalui satu pintu, yakni melalui panitia atas nama Soni dengan nomor 082251289714.

“Penyewaan satu pintu. Jika ada yang membayarnya melalui pihak lain, kami tidak bertanggungjawab apabila terjadi penipuan. Karena, sejauh ini belum ada pihak UMKM yang membayar uang sewa kepada kami,” pungkasnya. (*/)

Reporter: Hendra Irawan