Foto: Tim pemenangan Taupan Madjid dan Najemuddin saat bertemu KONI Kaltim

TANJUNG REDEB- Dua Kubu Kandidat Calon Ketua Umum KONI Berau Periode 2023-2027 Taupan Madjid dan Najemuddin sampaikan protes kepada KONI Kaltim, terhadap hasil keputusan Musorkab yang dilaksanakan pada Minggu (19/2) lalu.

Diketahui, dalam Musorkab itu, La Ode Ilyas terpilih sebagai Ketua Umum KONI Berau, sementara Taupan Madjid dan Najemuddin gugur karena dinilai tidak memenuhi syarat.

Tim pemenangan Taupan Madjid, Arman Nofriansyah menngatakan, kedatangan dirinya bersama sejumlah perwakilan dari beberapa cabor naungan KONI Berau ke KONI Kaltim, ingin menyampaikan penolakan terhadap hasil Musorkab beberapa waktu lalu.

Tidak hanya menyampaikan penolakan, pihaknya juga menyerahkan bukti penolakan berupa tanda tangan lebih dari 40 pengurus cabor.

“Itu semua kami serahkan bukti penolakannya. Kami keberatan karena Musorkab kemarin itu, telah melanggar AD dan ART KONI. Dan itu sudah diterima oleh KONI Kaltim,” katanya.

Untuk menengahi permasalahan itu, KONI Kaltim dimintanya untuk mengambil alih pimpinan KONI Berau dan membatalkan hasil Musorkab tersebut.

KONI Kaltim kata Arman, meminta waktu untuk mempelajari dulu persoalan yang terjadi, yang mana dalam waktu dekat akan segera diputuskan.

“Dari KONI Provinsi berjanji segera akan mengumumkan hasilnya. Kalau bagi kami, tegas, menolak apapun hasil Musorkab kemarin,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Berau terpilih, La Ode Ilyas mengatakan, protes yang disampaikan tim pemenangan kandidat lain ke KONI Kaltim sah-sah saja. Sebab menurutnya, yang namanya ketidakpuasan terkait hasil musyawarah itu sering terjadi.

Apalagi di Musorkab KONI, baik itu di tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat. Kendati demikian, pihaknya tetap mengajak para kandidat tersebut untuk bergabung memajukan olahraga Berau menjadi lebih berkembang lagi.

“Kami juga dan tim juga berupaya rangkul mereka. Sudah lah, lupakan semuanya. Toh juga, apa yang ingin kita cari di KONI. Ini adalah pengabdian mengurus cabor. Kalau mereka juga ingin mengabdi kenapa harus jalan satu-satu. Ayo kita sama-sama,” pungkasnya.(*)

Reporter: Hendra Irawan