Foto: Ketua DPRD Berau Madri Pani
TANJUNG REDEB- Terkait minimnya fasilitas serta kendala ruangan di RSUD dr Abdul Rivai, yang disampaikan Direktur RSUD dr Abdul Rivai, membuat Ketua DPRD Berau, Madri Pani angkat bicara pada rapat dengar pendapat (RDP) belum lama ini.
Dia mengatakan, melihat perencanaan yang dilakukan oleh Dinkes dan DPUPR Berau, dirinya sangat apresiasi. Dalam artian menurutnya, keinginan untuk punya rumah sakit baru sudah harus diwujudkan.
“Benar, memang Berau ini sangat butuh rumah sakit baru agar pelayanan kesehatan dapat meningkat,” katanya.
Hanya saja, dia mempertanyakan total anggaran sebesar Rp 880 miliar itu. Pasalnya, menurut MoU yang sudah ditandatangani, hanya ada Rp 300 miliar saja. Tentu penambahan anggaran tersebut sangat signifikan.
“Nanti apakah bupati selanjutnya nanti yang terpilih untuk melanjutkan anggaran tersebut untuk melakukan MoU lagi , itu bisa saja,” jelasnya.
Menurutnya, dengan anggaran Rp 880 miliar dalam waktu 10 tahun, menurut politisi Nasdem ini itu pantas saja. Karena Bumi Batiwakkal, sudah harus memiliki rumah sakit yang bagus, dan representatif daam memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat.
Sebagai DPRD kami tentu siap mengawal penggunaan anggaran yang cukup fantastis itu. Agar nantinya tidak terjadi penyelewengan hingga berujung mangkrak.
“Hasil review design nya dengan total Rp 880 miliar, tapi tetap kita menjalan kan MoU yang sudah ada yaitu Rp 300 miliar tersebut. Nanti, tahapan berikutnya setelah ada perubahan lagi mungkin saja pada bupati priode selanjutnya,” pungkasnya. (/adv)