Foto: BUMK Kampung Maluang
TANJUNG REDEB – Pertumbuhan Badan Usaha Milik Daerah (BUMK) di Kabupaten Berau terus di dorong.
Sehingga, nantinya dapat memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi kampung itu sendiri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu mendorong semua kampung memanfaatkan BUMK untuk mampu mengelola aset kampung agar bisa berkontribusi pada pendapatan asli kampung (PAK).
Menurutnya, BUMK memiliki potensi besar karena dapat menampung kegiatan di bidang ekonomi, pelayanan umum, hingga pemanfaatan aset kampung yang dikelola oleh kampung itu sendiri.
Pengelolaan aset kampung juga harus terdata dengan baik.
Sebab, tidak selamanya bisa mengandalkan anggaran dari Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Dana Desa (DD). Kampung dituntut untuk bisa mandiri.
“Dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) juga sudah memperingatkan tidak ada jaminan bahwa DD akan selalu ada,” jelasnya.
Disebutnya, sebanyak 25 BUMK di Kabupaten Berau telah berhasil berkontribusi untuk pemasukan PAK hingga berhasil memajukan dan mensejahterakan perekonomian kampung. Meskipun nilainya bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil.
Dalam perjalanannya, dari 100 kampung, tinggal dua saja yang belum memiliki BUMK. Namun, di sisi lain masih banyak juga yang masih berkutat dengan persoalan SDM, pengelolaan, hingga restrukturisasi pengurusnya akibat keterlibatan masyarakat kampung yang sedikit.
“Apalagi masih banyak BUMK yang belum memiliki legalitas,” bebernya.
Untuk itu salah satu targetnya, tahun ini lebih banyak BUMK yang mendapatkan legalitas. Pihaknya siap membantu pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) dan unit usahanya agar bisa berkontribusi pada PAK.
“Di samping itu kita juga minta bantu pihak ketiga yang berada di sekitar kampung untuk memberikan peluang bermitra dengan BUMK. Seperti suplier alat tulis kantor atau katering,” jelasnya.
Menurutnya, pihak ketiga perlu mendukung hal itu. Maka, peluang bermitra perlu dibuka sebesar-besarnya untuk BUMK. Karena manfaatnya untuk kepentingan masyarakat itu sendiri. Diharapkan BUMK mempunyai kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi, pemberdayaan masyarakat kampung dan peningkatan terhadap perekonomian kampung.
“Dengan begitu, BUMK yang dikembangkan ke depannya akan jauh lebih baik dari sebelumnya,” terangnya. (*)