TANJUNG REDEB – KPHP Berau Barat Dinas Kehutanan Kalimantan Timur merespons baik rencana pelaksanaan program Satu Orang Satu Pohon yang digagas Pemerintah Kabupaten Berau.

Kasi PKSDA dan Pemberdayaan Masyarakat KPHP Berau Barat, Edhuwin, mengatakan, pihaknya bersedia menyediakan bibit pohon yang dibutuhkan dalam program tersebut.

“Ini sangat baik, kami akan bantu bibit tanaman hutannya,” kata Edhu, Jumat (25/7/2025).

Edhu mengatakan, pihaknya akan meninjau terlebih dahulu kawasan yang akan ditanami pohon untuk memahami target dari kegiatan tersebut.

Dalam program reboisasi, setidaknya terdapat dua target lahan strategis, yakni penghijauan untuk penanggulangan banjir di daerah aliran sungai dan reboisasi pada hutan gundul akibat aktivitas manusia, seperti penggundulan hutan akibat pertambangan.

Dia menegaskan, kebutuhan pemetaan tersebut menjadi dasar KPHP Berau Barat untuk menentukan jenis tanaman yang dapat digelar dalam program tersebut.

“Jadi jenisnya jelas untuk tanaman hutan atau buah-buahan, kami ada semua,” tuturnya.

Edhu menerangkan, program tersebut merupakan agenda rutin setiap tahun, yakni memberikan bibit kepada warga secara gratis. Syaratnya mereka memiliki lahan dan merawat tanaman tersebut secara baik dan benar.

“Itu sudah jadi program kami, tentu akan didukung penuh,” sebut dia.

Penanaman di lingkungan sekolah pun tak menjadi masalah. Sebab, fungsi edukasi dari penghijauan sekolah akan berdampak baik dalam aktivitas belajar-mengajar.

Saat ini, hanya dibutuhkan pemetaan dari DLHK Berau dan tindak lanjut dari Dinas Pendidikan untuk merealisasikan arahan bupati tersebut.

Dia menerangkan, saat ini tersedia bibit tanaman hutan kayu ulin dan bangkirai. Sekitar 200 bibit pohon yang bisa langsung ditanam.

Pengadaan bibit akan ditambah ketika pada praktik tahun ini berhasil. Dengan tingkat animo dan kebutuhan di setiap sekolah di Berau. Bibit tersebut pun dipastikan berasal dari belanja yang menggunakan anggaran operasional KPHP Berau Barat.

“Kalau animonya bagus, tahun depan kami bisa pengadaan lebih banyak lagi,” tegasnya.

Dia juga memberikan petuah dari sabda Nabi Muhammad SAW. Penanaman satu pohon dapat dinilai sebagai sedekah amal jariyah yang nilai kebaikannya tak akan pernah putus.

“Tanam pohon sama dengan sedekah jariyah,” ujarnya menyebutkan pamflet yang terpajang di lemari ruang kerjanya.

Sebelumnya, Bupati Berau Sri Juniarsih mengatakan, saat ini, sebanyak 77 kampung di Berau telah menerima dana dari program hutan karbon senilai Rp390 juta per tahun.

Anggaran tersebut dapat menjadi modal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sekaligus melaksanakan program penghijauan hutan.

“Gerakkan anak-anak kita untuk menanam pohon dari SD sampai SMA,” pesan dia. (*)