Foto: Atlet triathlon Kubar tak ikuti proses pengalungan medali. Tampak posisi juara ke-3 kosong.
TANJUNG REDEB- Ketua KONI Kutai Barat Tobias K Fainama, kecewa dengan adanya dugaan pengaturan medali di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim 2022 di Kabupaten Berau, terutama di cabor triathlon.
Untuk diketahui, Kubar diminta berpartisipasi mengikuti lomba triathlon, karena peserta yang ada tidak cukup 5 peserta. Kubar diminta menjadi peserta kelima, agar pertandingan tidak menjadi eksibisi di Porprov. Bahkan, Kubar dijanjikan medali 1 emas apabila ikut berpartisipasi.
“Setelah menyetujui tawaran itu. Pengurus triatlon yang baru dibentuk, dalam waktu 3 bulan saja, langsung mencari atlet yang bisa ikut bertanding. Karena berharap sudah dapat 1 medali emas,” katanya, Rabu (7/12).
Memang dikatakannya, awalnya triathlon tidak masuk dalam daftar kontingen Kubar. Tetapi, karena adanya tawaran 1 emas, akhirnya Kubar mengirimkan atletnya. Karena ditegaskannya, kalau tidak berpotensi medali bagi kontingen Kubar, maka cabor itu tidak akan ditandingkannya.
“Jadi awalnya, Kubar akan dikasi 1 emas. Sementara tuan rumah 3 emas, dan kontingen lain dijatah masing-masing 1 emas. Itu ada 10 nomor tanding, 8 medali itu diatur, dan 2 medali jadi rebutan,” katanya.
Namun pada kenyataannya, apa yang terjadi selama pertandingan tidak seperti komitmen awal. Yang tadinya dijanjikan emas, malah dapat perunggu.
“Kami jelas menolak perunggu ini,” katanya.
Di sisi lain, dia juga menyoroti mutasi atlet yang dilakukan di berbagai kontingen. Kendati dia menurutnya, mutasi atlet tidak menjadi masalah dilakukan oleh kontingen lain. Karena Kubar kata Tobias, juga ada menggunakan jasa atlet mutasi.
Namun lanjut dia, meskipun melakukan mutasi atlet, pihaknya melengkapi persyaratan atlet luar yang membela Kubar dengan menandatangani fakta integritas. Agar, ketika sewaktu-waktu atlet luar tersebut menang di Porprov dan ditunjuk mewakili Kaktim, dapat bertanding kembali diajang PON.
“Jangan sampai mereka datang ke sini tidak dilengkapi dengan fakta integritas. Percuma menang di Porprov, tapi tidak bisa mewakili Kaltim di PON. Yang dikhawatirkan, di Berau ikut, di daerah lain mereka juga,” terangnya.
Namun, secara keseluruhan, pihaknya mengapresiasi penyelenggaraan Porprov Kaltim berjalan lancar dan sukses. Dirinya atas nama jajaran KONI Kubar, dan seluruh insan olahraga di Kabupaten Kubar mengucapkan terimakasih kepada Berau yang telah menerima kedatangan kontingennya dengan baik selama Porprov.
Meskipun ada beberapa cabor yang venueny memang belum maksimal. Itu dikarenakan beberapa faktor, terutama anggaran hibah untuk pelaksanaan juga terlambat.
“Memang ada beberapa kendala tapi sifatnya minor, tapi itu masih bisa ditanggulangi. Secara keseluruhan, semua berjalan lancar dan cukup sukses,” pungkasnya. (/)