Foto: Wakil Bupati Berau Gamalis
TANJUNG REDEB, – Wakil Bupati Berau, Gamalis mengkritik kebijakan gencarnya rotasi jabatan yang saat ini dilakukan. Apalagi di awal Desember ini, Bupati Berau kembali melakukan pergeseran terhadap 3 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) atau setingkat kepala dinas di lingkungan Pemkab Berau.
Wakil Bupati Berau Gamalis pun memberikan reaksi cukup keras atas kebijakan itu. Dikatakannya, apabila rotasi terus dilakukan, maka program yang sudah berjalan tidak akan maksimal. Apalagi proses pergeseran dilakukan di penghujung tahun.
“Sebab, apabila rotasi jabatan terus dilakukan, maka mereka tidak akan pernah fokus pada tujuan programnya,” jelasnya, Selasa (6/12/2022).
Seperti dicontohkannya, Kepala Dinas Diskoperindag Berau, Salim sedang memperjuangkan menekan angka insflasi ditengah kenaikan BBM bersubsidi, belum selesai, sudah digeser.
“Paling tidak selesaikan dulu pekerjaanya. Jangan sebentar-sebentar dirotasi,” katanya.
Menurutnya, rotasi yang dilakukan secara terus menerus dan begitu cepat tidak membuat suatu instansi tersebut bisa lebih baik. Bahkan, akan kehilangan fokus pekerjaan yang telah lama dibangun.
Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan matang, sebelum melakukan rotasi. Apalagi, rotasi tersebut tidak disertai alasan yang bagus atau mendesak yang mendasari dilakukannya rotasi.
“Sementara apabila kita ingin membicarakan target dari suatu program itu tidak ada artinya. Kalau dalam waktu 10 bulan kita terus melakukan rotasi-rotasi. Kita tidak bisa berbuat apapun,” ungkapnya.
Dia menegaskan, seharusnya pejabat yang sudah yang bagus kinerjanya itu dipertahankan agar tidak mengganggu program yang sedang berjalan. Karena, kalaupun diganti dengan pejabat baru, tidak menjamin akan menjadikannya lebih baik.
Apapun yang dilakukan sekarang, lanjut Gamalis, tidak akan pernah sukses apabila masih senang melakukan rotasi jabatan. Apabila rotasi jabatan masih jadi favorit, tentu pembangunan Kabupaten Berau tidak akan berjalan secara maksimal.
“Jadi, berhentilah merotasi jabatan. Bina yang ada. Jadi, jangan berharap banyak dengan pembangunan Berau, jika rotasi jabatan masih jadi kebiasaan bagi kita,” tuturnya.
Dia mengakui, sejauh ini, dirinya tidak pernah dilibatkan dalam melakukan rotasi. Bahkan, berunding pun kata Gamalis tidak pernah. Tiba-tiba sudah mendapat kabar akan ada rotasi beserta nama pejabatnya. Tentu hal ini membuatnya kecewa.
“Tidak ada. Hanya penyampaian ada rotasi. Jadi tidak dalam bentuk diskusi. Tahunya sudah ada rotasi jabatan,” pungkasnya.