MANADO – Polda Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan nakhoda Kapal Barcelona 5 sebagai tersangka.
Penetapan itu dilakukan atas dasar hasil gelar perkara yang dilakukan oleh Ditpolairud Polda Sulut.
Seorang nakhoda yakni IB ditetapkan sebagai tersangka atas kasus terbakarnya Kapal Barcelona 5.
“Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut menetapkan satu tersangka berinisial IB,” kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Alamsyah P. Hasibuan, di Manado, Senin (21/7/2025) dikutip dari Antara.
Dia menjelaskan, nakhoda IB ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan awal bahwa jumlah penumpang yang ada di Kapal Barcelona 5 tidak sesuai dengan manifes.
Selain itu, tidak berjalannya standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan saat kebakaran terjadi di Kapal Barcelona 5.
Kombes Alamsyah P. Hasibuan menjelaskan pihaknya juga telah memeriksa 13 anak buah kapal atau ABK Kapal Barcelona 5.
Menurutnya, Polda Sulut terus melakukan proses penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakarab Kapal Barcelona 5.
“Untuk yang lainnya sementara dalam pengembangan,” ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Hubla Kemenhub Muhammad Masyhud, menyampaikan bahwa semua nama yang tercantum dalam manifes telah teridentifikasi.
“Penumpang Kapal Barcelona 5 yang tercantum dalam manifes telah ditemukan seluruhnya, baik yang selamat maupun yang meninggal dunia,” ujarnya di Jakarta, Senin (21/7/2025).
Meskipun demikian, Masyhud belum merinci angka pasti mengenai jumlah korban, informasi lengkap masih dalam tahap finalisasi dan akan diumumkan setelah proses pendataan rampung.
Dia menjelaskan, semua korban selamat kini telah dievakuasi ke Manado untuk mendapatkan penanganan medis lanjutan. Sementara itu, jenazah korban meninggal telah dibawa ke RS Bhayangkara.
Tim evakuasi gabungan yang terdiri dari berbagai unsur terus bekerja intensif sejak insiden terjadi pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 14.00 WITA.
Lokasi kebakaran diketahui berada di koordinat 01°48.510’N/125°00.701’E, tepat di timur Pulau Talise.

Menurut Masyhud, kapal Kapal Barcelona 5 kini berada dalam kondisi terapung. Api yang sempat membakar kapal berhasil dipadamkan oleh kapal patroli milik Pengawasan Laut dan Pelayaran (PLP) Bitung.
Pendinginan pun telah dilakukan untuk mencegah kebakaran susulan. “Kapal tersebut masih berada dalam pengawasan tim patroli PLP Bitung,” ujarnya.
Menurutnya, prioritas utama Kemenhub saat ini adalah memastikan seluruh penumpang, baik yang selamat maupun keluarga korban, mendapatkan penanganan dan informasi secara layak.