TANJUNG REDEB – Sebuah peluang emas menanti para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor kuliner Kabupaten Berau.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat dipastikan akan melibatkan pengusaha lokal sebagai mitra utama dalam pelaksanaannya.

Meskipun program ini belum resmi berjalan di Bumi Batiwakkal, sinyal positif telah diberikan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala BGN, Dadan Hindayana, dalam beberapa kesempatan menegaskan bahwa pihaknya siap merangkul pedagang kantin dan UMKM untuk menyukseskan program ini.

Saat ini, BGN tengah menyusun mekanisme yang akan mempermudah keterlibatan para pelaku usaha kecil tersebut. 

“Program dikerjakan bertahap, kami sedang menyiapkan mekanisme yang meringankan UMKM agar bisa ikut terlibat,” ujarnya.

Kabar ini disambut dengan antusiasme tinggi di daerah. Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita, menyebut ini sebagai peluang emas yang akan menggerakkan roda perekonomian lokal secara signifikan.

Menurutnya, program ini tidak hanya bertujuan memperkuat gizi anak-anak demi menyongsong visi Indonesia Emas 2045, tetapi juga dirancang untuk memberdayakan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Keterlibatan UMKM menjadi kunci dari dampak ganda tersebut.

Eva pun menyatakan, Kabupaten Berau sangat siap untuk menyambut program ini. Potensi UMKM kuliner yang sudah tersebar di seluruh kecamatan dan kampung menjadi modal utama. Kini, pihaknya hanya tinggal menunggu arahan teknis dari pusat.

“Tinggal kita persiapkan saja apa dan bagaimana teknis pelaksanaannya nanti,” tutupnya. (Adv/aya)