TANJUNG REDEB – Mendukung pemerintah daerah meringankan beban warga terdampak Covid-19, PT Wijaya Sukses Sejahtera (WSS) bersama PT Pelayaran Trans Sarana Makmur (PTSM) menyalurkan bantuan sembako kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau. Bantuan yang diberikan berupa 3 ton beras, 100 dus mi instan, 10 dus susu kaleng, dan 100 piring telur ayam.
Dikatakan kepala perwakilan PT WSS, Ade Kriswan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif pemilik perusahaan sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Bumi Batiwakkal. Apalagi di tengah situasi pandemi yang kembali merebak hebat.
“Ini murni inisiatif owner, kami Bapak Yulius Oetomo. Dengan harapan bantuan sederhana ini bisa meringankan beban warga. Agar Berau lekas pulih dan aktivitas maupun perekonomian warga bisa kembali berjalan normal,” ujarnya, Kamis, 22 Juli 2021
Lebih lanjut, Ade menjelaskan bahwa dukungan PT WSS terhadap kondisi sosial yang tengah dihadapi warga ini bukan kali pertama dilakukan. Sebagai salah satu perusahaan yang beroperasi di Berau, pihaknya komitmen terus bersinergi dengan pemerintah daerah membantu masyarakat. Terutama, mereka yang tengah tertimpa musibah.
“Kami komitmen untuk ini. Sebelumnya juga kami menyalurkan bantuan yang sama untuk korban banjir di Tumbit. Dan kegiatan ini akan terus kami lakukan ke depannya,” ucapnya.
“Selain kami sendiri yang menyerahkan, kami juga menyerahkan melalui BPBD Berau. Karena kami yakin sasarannya akan semakin luas dan tentu lebih tahu mana warga yang membutuhkan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasi Logistik BPBD Berau, Datu Hasbi, yang menerima langsung penyerahan bantuan PT WSS bersama PT PTSM, mengapresiasi dukungan yang diberikan kedua perusahaan tersebut kepada pemerintah daerah. Apalagi, bantuan tersebut bukan lah yang pertama.
Ia berharap dukungan dari kedua perusahaan ini akan terus berlanjut di waktu yang akan datang.
“Karena ini telah dipercayakan kepada kami, kami akan salurkan ini kepada masyarakat Berau yang memang saat ini sangat butuh. Terutama mereka yang berada di wilayah pedalaman,” pungkasnya. (*)
Editor: Bobby Lalowang