Foto: Atlet renang asal Kutai Kartanegara saat mendapat penanganan medis usai tanding

TANJUNG REDEB- Dalam pertandingan cabor selam di nomor selam kelam, terjadi keributan singkat lantaran salah seorang atlet Kutim alami kelelahan dan memerlukan oksigen, Kamis (24/11/2022.

Akan tetapi, saat hendak digunakan oksigen yang dimiliki tim medis habis. Tidak itu saja, official Kutim dan Kukar juga menilai, tim medis yang ada juga kurang persiapan.

Salah seorang tim official dari Kontingen Kukar, Ari mengatakan, tim medis sangat lamban dalam penanganan atlet, sementara peralatan yang dimiliki sangat minim.

“Oksigen habis, dan tidak banyak persiapan. Ini olahraga yang cukup beresiko apabila lambat penanganan. Kami menilai tim medis seperti tidak ada persiapan,” jelasnya.

Sementara itu, kejadian yang terjadi di kolam renang Kakaban Aquatic, juga sampai ketelinga Wakil Bupati Berau, Gamalis. Sebagai Ketua Harian PB Porprov VII Kaltim 2022, dirinya juga turut menyayangkan kejadian tersebut.

Dirinya berpesan kepada seluruh jajaran panitia, untuk lebih mempersiapkan segala keperluan yang ada secara maksimal. Apalagi menyangkut keselamatan adalah hal paling prioritas, selain prestasi.

Untuk itulah, dirinya berharap, peralatan medis harus lengkap di setiap cabor yang ditandingkan. Terutama cabor yang memiliki potensi cidera tinggi.

Bahkan, dia juga meminta untuk setiap fasilitas seperti oksigen diadakan secara berlebih, untuk menghindari habisnya oksigen seperti yang terjadi di lomba selam kolam. Serta menyediakan alat tandu. Tidak itu saja, keberadaan ambulan juga harus siap siaga ketika dibutuhkan untuk mengevakuasi atlet yang cidera.

“Ini jadi evaluasi kita. Semoga kejadian seperti itu tidak kembali terjadi. Dan semua cabor yang bertanding berjalan lancar, dan tidak ada insiden yang terjadi,” pungkasnya. (/)