TANJUNG REDEB – Rencana pembangunan Jembatan Kelay III yang akan menghubungkan Kecamatan Tanjung Redeb dan Sambaliung direncanakan dimulai pada 2026, meski wacana proyek tersebut telah muncul sejak 2012.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny Sepriady, mengungkapkan,  pemerintah daerah sangat mendukung keberadaan jembatan tersebut.

Hanya saja, untuk merealisasikannya perlu pertimbangan yang matang dan didukung ketersediaan anggaran, mengingat biaya pembangunannya mencapai ratusan miliar rupiah.

“Pemerintah daerah sangat setuju. Kendalanya hanya pada anggaran,” ujar Benny, Selasa (2/7/2025).

Menurut Benny, Jembatan Kelay III diproyeksikan memiliki bentang lebih dari 200 meter. Sehingga memerlukan waktu pengerjaan lebih dari satu tahun.

Karena itu, pembangunannya direncanakan menggunakan skema kontrak tahun jamak (Multi Years Contract/MYC) dan baru akan dimulai pada 2026.

“Ini termasuk jembatan terpanjang di Berau. Tidak bisa dikerjakan dalam satu tahun, jadi harus pakai skema MYC,” pungkasnya. (*/Adv)