TANJUNG REDEB – Sejumlah fasilitas dasar di Kecamatan Tanjung Redeb terus dilakukan revitalisasi pada 2025. 

Setidaknya, Pemkab Berau menyiapkan anggaran sebesar Rp13,8 miliar untuk mempercantik infrastruktur jalan dan drainase di jantung kota.

Proyek revitalisasi ini menyasar sejumlah titik strategis melalui Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau. Mulai dari penataan saluran dan trotoar di sekitar Kantor DPUPR, pelebaran jalan di Jalan Pulau Kakaban dan Pulau Semama, hingga perbaikan sistem drainase di kawasan rawan banjir seperti Jalan Sultan Agung.

“Di depan kantor kami, saluran terbuka akan ditutup dan akan diubah menjadi trotoar ramah untuk pejalan kaki dengan guiding block dan tanaman peneduh,” kata Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi, Senin (30/6/2025).

“Kami ingin kawasan ini lebih tertata, aman, dan nyaman,” tambahnya.

Di samping itu, area sekitar kantor DPUPR juga akan ditata ulang. Kondisi saluran air di kawasan itu sudah tidak layak dan harus segera diperbaiki agar tak menyebabkan genangan.

“Ini yang akan dilakukan nanti,” katanya.

Revitalisasi juga menyentuh dua ruas jalan penting, yakni Jalan Pulau Kakaban dan Pulau Semama. Di dua ruas ini, DPUPR akan membangun saluran pracetak beton, melebarkan jalan, dan membuat trotoar sepanjang 360 meter.

Sementara, di Jalan Sultan Agung, lokasi yang sering menjadi langganan genangan air saat hujan akan dilakukan pemasangan saluran terbuka dan gorong-gorong di titik cekungan, terutama selepas simpang Jalan Prapatan menuju TPA.

“Air di kawasan itu sering melimpas ke jalan dan sangat membahayakan pengendara. Ini menjadi salah satu prioritas utama kami,” terangnya.

DPUPR Berau juga meminta dukungan dan kesabaran warga selama masa pengerjaan. Sebab, gangguan seperti kemacetan, suara bising, dan penutupan sebagian jalan mungkin akan terjadi.

“Kami akan bekerja sebaik mungkin untuk menuntaskan proyek ini. Mohon dimaklumi jika selama proses ada ketidaknyamanan. Ini semua demi kenyamanan jangka panjang masyarakat,” kata Junaidi.

Dengan proyek ini, wajah Tanjung Redeb diharapkan semakin tertata dan ramah bagi semua, baik pengendara, pejalan kaki, maupun masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan yang terdampak. (*/Adv)